jpnn.com - KOMUNITAS mobil ternyata juga mempunyai visi kebut-kebutan di sirkuit, tidak hanya memiliki agenda touring hingga baksos saja. Bahkan beberapa di antaranya punya prestasi balap tingkat nasional.
Salah satunya ialah komunitas Innova Community Racing Team (ICRT). Baru-baru ini mereka berhasil mendapatkan waktu tersingkat dalam kejuaraan drag race.
BACA JUGA: Popularitas Toyota Kijang Innova Masih Kuat Berdasarkan Ini
Pada ajang Drag Series di sirkuit International Gelora Bung Tomo kemarin, ICRT memecahkan record All New Innova tercepat di lintasan 201 meter lewat pembalap Hendra Wijaya.
ICRT sendiri menurunkan tiga pembalap, yakni Chiang, Hendra Wijaya dan H George.
BACA JUGA: Kijang, Veloz dan Sienta Sukses Lahap Jakarta - Timor Leste
BACA JUGA : Popularitas Toyota Kijang Innova Masih Kuat Berdasarkan Ini
ICRT berhasil mendapatkan juara 5 di bracket waktu 10 detik dengan waktu 10.337 detik atas nama H George.
BACA JUGA: 3 Mobil Toyota Jadi Penentu Kesuksesan Asian Games 2018
Sebagai Kijang Innova tercepat di lintasan lurus, lantas apa saja perubahan pada mobil asal Jepang ini?
Menurut Tuner ICRT dari Garage Autowerk Bandung Chiang mengatakan, untuk bisa menjadi yang tercepat di Indonesia harus melalukan modifikasi dimulai dari sektor mesin.
Mesin turbo VNT standar di ganti dengan turbo RHF4 untuk menghasilkan boost lebih besar sekitar 2.2 bar dari sebelumnya 1.2 bar.
Header custom equal length buatan Garage Autowerks untuk mengakomodasi turbo yang sudah diganti.
BACA JUGA : Inilah Generasi Baru Kijang Innova
Tidak ketinggalan air filter diganti dengan aftermarket berbahan cotton dari K&N dan box filter diganti dengan box custom berbahan alumunium.
Hal ini juga mencakup penambahan intercooler dengan custom piping untuk mendinginkan udara bertekanan tinggi yang dihasilkan turbo.
Terakhir di sektor mesin, pemasangan custom fuel system dari Garage Autowerks.
Setelah sektor mekanikal sudah selesai, tim melakukan fine tune di bagian eletronikal atau ECU dengan cara remap dan pemasangan piggyback monstermax dari ECUshop sehingga mesin bisa bekerja lebih baik menyesuaikan dengan modifikasi yang telah dilakukan.
"Untuk mengimbangi modifikasi di sektor mesin, dan supaya mobil lebih mudah di kontrol saat dikendarai. Per standar diganti merk Eibach, shock IMB 2 way adjuster, velg ROTA grip ukuran 8.5 - 9.5 dengan ban bagian depan 235/50/18 dan bagian belakang 275/40/18 TOYO T1s," kata Chang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/4).
BACA JUGA : Kijang, Veloz dan Sienta Sukses Lahap Jakarta - Timor Leste
Setelah tenaga naik, dipasang beberapa info meter untuk mengetahui kondisi mesin. Tujuannya agar mesin tetap terjaga dan untuk mengantisipasi kemungkinan mesin jebol.
Garage Autowerks memasang Bost meter, EGT meter, Oil Pressure meter dan Oil temperature meter. Semuanya keluaran autometer. Tidak ketinggalan pemasangan turbo timer dari portman.
"Karena Innova ini termasuk masih baru, masih sulit untuk mendapatkan performance part-nya, dan masih harus trial and error part mana yang cocok," kata Chiang.
Dengan perubahan sedemikian rupa, ternyata biaya yang dikeluarkan tidaklah murah. Untuk membangun 1 unit ANKI seperti ICRT membutuhkan dana sekitar Rp 60-75 juta dan menghabiskan waktu sekitar 6 bulan. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian