INTRANS Melacak Aktivitas Parpol di Tengah Wabah Covid-19, Begini Hasilnya

Senin, 20 April 2020 – 21:35 WIB
Direktur INTRANS, Andi Saiful Haq. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejak wabah COVID-19 melanda dunia, seluruh pihak bergerak untuk melakukan sesuatu. Pemerintah di berbagai belahan dunia seakan berpacu dengan kecepatan virus ini.

Berbagai resep medis, kebijakan ekonomi dan program sosial digulirkan oleh pemerintah. Di masyarakat sipil juga melakukan berbagai hal untuk saling menguatkan. Mulai dari seruan untuk tetap berada di rumah dan menjaga jarak, juga dengan gerakan solidaritas saling berbagi baik dana maupun kebutuhan pokok. Lalu bagaimana dengan partai politik?

BACA JUGA: Gus Muhaimin Minta Semua Parpol Kompak Memerangi Corona

Institute for Transformation Studies (INTRANS) mencoba menjawab kegelisahan publik yang sempat viral di media sosial mengenai kontribusi partai politik dalam menangani bencana penyebaran virus COVID-19.

Direktur INTRANS, Andi Saiful Haq di Jakarta, Senin (20/4) mengatakan INTRANS mencoba melacak bagaimana aktivitas partai politik dalam konteks perang melawan COVID-19, dengan melakukan tracking konten dan aktivitas Parpol melalui akun-akun resmi partai politik di media sosial (Website, Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube).

BACA JUGA: Soal Kandidat Kepala Daerah, Pimpinan Parpol Perlu Mempertimbangkan Aspirasi Rakyat

Menurut Saiful, periode data yang disajikan INTRANS adalah sejak 1 Maret hingga 19 April 2020. Periode tersebut diambil sejak penetapan darurat bencana oleh pemerintah Indonesia dan kasus penyebaran virus COVID-19 mencapai angka yang mengkhawatirkan.

Data dan temuan INTRANS menunjukkan aktivitas partai politik dan respons publik secara berurutan adalah sebagai berikut:

BACA JUGA: Perjuangan Tenaga Medis Timika Saat Merawat Pasien Covid-19

1.     Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diapresiasi 483 ribu orang

2.     Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diapresiasi 438 ribu orang

3.     Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diapresiasi 353 ribu orang

4.     Partai Gerakan Indonesia Raya diapresiasi  (GERINDRA) 338 ribu orang

5.     Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diapresiasi 130 ribu orang

6.     Partai Demokrat diapresiasi 79,8 ribu orang

7.     Partai Amanat Nasional (PAN) diapresiasi 51 ribu orang

8.     Partai Nasdem diapresiasi 38,3 ribu orang

9.     Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) diapresiasi 25,2 ribu orang

10.  Partai Golkar diapresiasi 21,3 ribu orang

Konten aktivitas yang muncul dari PSI yang paling ramai direspon publik adalah Surat Terbuka kepada Menteri Kesehatan, berisi masukan dan hal-hal penting yang penting menjadi perhatian Menkes dalam masa darurat perang melawan COVID-19.

Sementara konten aktivitas PSI lain yang remain diapresiasi adalah mengenai langkah Anggota Legislatif PSI di daerah-daerah yang menyumbangkan seluruh gajinya untuk membantu penanganan COVID.

Materi lainnya yang juga banyak di apresiasi adalah aktivitas aksi sosial struktur dan kader PSI di daerah-daerah yang melakukan pembagian masker, penyemprotan disinfektan, penggalangan dana, pembagian bahan pokok. Khusus untuk DKI Jakarta.

“PSI juga secara aktif memberi masukan dan kritikan terhadap kebijakan Gubernur Anies Baswedan dalam penanganan bencana di DKI Jakarta, terkhusus terkait anggaran,” kata Saiful.

Sementara PDIP banyak mendapat apresiasi melalui konten aktivitas Presiden Joko Widodo dan juga Kepala Daerah yang merupakan kader PDIP, apresiasi paling tingggi terlihat tertuju pada sepak terjang dan kebijakan Tri Risma Harini di Surabaya dan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.

Selain itu, ada satu konten mengenai Anggota Legislatif PDIP di Tangerang Selatan yang menyumbangkan 1 tahun gajinya untuk penanganan COVID-19.

Konten aktivitas PKS di media sosial banyak diapresiasi terutama terkait Surat Terbuka PKS kepada Presiden Joko Widodo.  PKS juga banyak mencuri perhatian dengan melakukan kritik terhadap DPR RI terkait upaya pengesahan Omnibus Law disaat pendemi COVID-19.

PKS juga mendapat apresiasi dari kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat langsung seperti penyeraha Alat Pelindung Diri (APD) pada tenaga medis, juga aktifitas kader-kader PKS di beberapa daerah.

Sementara itu, Partai Gerindra dan Demokrat lebih banyak mendapat perhatian dalam periode ini bukan dalam konten perang melawan COVID-19 tetapi lebih karena agenda politik. Partai Gerindra mencuri perhatian dengan terpilihnya kader Gerindra Ariza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan Partai Demokrat meraih perhatian publik dengan pengumuman kepengurusan Dewan Pimpina Pusat Partai Demokrat oleh Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono.

Menurut Saiful, partai-partai lain tidak begitu signifikan menunjukkan aktivitas melalui akun resmi media sosial mereka. Bukan berarti Partai lain tidak melakukan kegiatan dalam masa perang melawan COVID-19 ini, namun tidak terekam dalam penelitian yang dilakukan INTRANS periode 1 Maret – 19 April 2020.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler