Invasi Turki ke Suriah Dikritik, Erdogan Hina Habis-habisan Presiden Prancis

Minggu, 01 Desember 2019 – 06:37 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com, ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak segan-segan menanggapi pengkritiknya dengan serangan personal. Dia bahkan tidak ragu menghina kepala negara lain yang berani mengkritik kebijakan pemerintah Turki.

Itulah yang dilakukan Erdogan kepada Presiden Prancis Emannuel Marcon yang mengecam invasi militer Turki di Suriah. Pemimpin partai AK itu menghina kecerdasan Macron dan merendahkan kemampuannya sebagai pemimpin.

BACA JUGA: Melawat ke Turki, Prabowo Subianto Bawa Pesan Jokowi untuk Erdogan

Sebelumnya, Macron mengatakan bahwa Turki tidak pantas mengharapkan dukungan NATO bagi operasi militer mereka di Suriah utara. Menurut Macron, tindakan Turki tersebut membahayakan operasi pemberantasan ISIS di Suriah.

"Lihat lah Macron, saya berbicara kepada Anda dari Turki, tapi saya akan mengatakan ini lagi di NATO. Pertama, periksa otak mati Anda. Pernyataan semacam itu hanya mungkin diucapkan orang mati otak seperti Anda," kata Erdogan menaggapi kritik tersebut di Istanbul, Jumat (29/11).

Erdogan pun meremehkan kemampuan Macron menangani terorisme. Menurut politikus 65 tahun itu, Macron adalah anak kemarin sore yang tidak pernah berperang melawan terorisme.

BACA JUGA: Rezim Erdogan Tangkap Jurnalis Senior Turki

Karena lemahnya Macron, lanjut Erdogan, demonstran Rompi Kuning bisa bebas melakukan aksi anarkistis mereka di Prancis. "Anda tahu cara pamer, tetapi tidak bisa membayar (iuran) NATO dengan layak. Anda itu pemula," ucap Erdogan mengenai presiden 41 tahun tersebut.

Erdogan menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa operasi militer di Suriah akan terus berlansung sampai Turki merasa wilayah tersebut bersih dari teroris. (Aljazeera/ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Usai Bahas Isu Panas, Trump Umbar Pujian untuk Erdogan

Video Pilihan :


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler