jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Turki kembali menahan jurnalis dan penulis buku Ahmet Altan, Selasa (12/11). Padahal, beberapa hari sebelumnya dia baru dibebaskan dari penjara.
Wartawan senior berusia 69 tahun itu dijebloskan ke penjara pascapercobaan kudeta yang gagal pada 2016 silam. Seperti ribuan warga Turki lainnya, Altan dituduh terlibat kudeta oleh rezim Recep Tayyip Erdogan.
BACA JUGA: Usai Bahas Isu Panas, Trump Umbar Pujian untuk Erdogan
Sejumlah pegiat hak asasi manusia dan beberapa negara mitra Turki mengecam tuduhan pidana yang menjerat Altan. Mereka mengkhawatirkan pemerintah Turki di bawah Presiden Tayyip Erdogan telah bertindak terlalu jauh memidanakan orang yang diduga mendukung Gulen.
Dalam tayangan video yang disiarkan media setempat, Altan tersenyum dan melambaikan tangan saat ditangkap di rumahnya di Istanbul. Dia kembali dibawa ke markas kepolisian di Istanbul setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.
BACA JUGA: Erdogan: Amerika Ingkar Janji soal Kurdi Suriah
Beberapa hari sebelum ditahan, Altan menulis kolom di the Guardian mengenai pengalamannya selama di penjara. Artikel tersebut juga menyindir rezim yang mengabaikan hak dasar rakyatanya.
Sejak kudeta gagal 2016, rezim Erdogan telah memenjarakan lebih dari 77 ribu orang. Sebagian besar dari mereka belum diadili sampai sekarang. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Erdogan Merasa Dibohongi Amerika soal Kurdi Suriah
Redaktur & Reporter : Adil