jpnn.com - DAYEUHKOLOT-Pascanatal dan menjelang Tahun Baru 2014 penjualan emas yang berada di pertokoan kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung diserbu pembeli hingga mengalami peningkatan yang sangat signifikan hingga 50 persen.
Meski harga emas belum ada kenaikan, namun minat masyarat untuk membeli logam mulia saat ini semakin tinggi untuk berinvestasi.
BACA JUGA: OJK Resmi Awasi Mikroprudensial Perbankan
Pemilik toko emas di kawasan Dayeuhkolot, Hairu (50) menyebutkan pada hari biasanya dalam sehari para pembeli emas mencapai 100 orang. Namun, kata dia, menjelang akhir tahun ini berkisar 150 bahkan 200 orang.
"Memang ada kenaikan 50-70 % dibanding hari biasa. Untuk harga emas sendiri juga sekarang mulai rendah, tahun kemarin diatas Rp. 500 ribu pergramnya," jelas Hairu saat ditemui di toko emas miliknya, kemarin.
BACA JUGA: Persiapan Belum Memadai, BPJS akan Diawasi DPR
Hairu menjelaskan, harga emas murni 24 karat atau 99 peren saat ini dijual dengan harga Rp. 475 ribu per grammnya. Untuk emas murni 22 karat atau 70 persen dijual dengan harga Rp. 380 ribu pergramnya. Sementara harga emas putih, kata dia, masih bertahan diharga Rp. 450 ribu pergramnya.
"Saat ini untuk harga emas masih stabil belum mengalami kenaikan harga. Namun, diperkirakan awal bulan 2014 mungkin naik lagi harga emas.
BACA JUGA: Orang Kaya Jadi Incaran Pajak
Menurut Hairu, tingginya minat warga untuk pembelian emas lantaran banyaknya masyarakat yang digunakan untuk bisnis atau berinvestasi emas.
"Meski harga emas saat ini masih tergolong rendah, tapi saat ini merupakan momen yang tepat untuk melakukan pembelian emas untuk berinvestasi sebelum terjadi kenaikan harga kembali di tahun depan," pungkasnya. (Try)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpera Gandeng 18 Bank Salurkan KPR Bunga Rendah
Redaktur : Tim Redaksi