JAKARTA - Perum Jasa Tirta I yang mengelola Sungai Brantas menyiapkan dana sekitar Rp 37, 6 miliarDana itu untuk investasi pada sektor listrik dan sistem penyediaan air minum (SPAM) tahun ini
BACA JUGA: Penerimaan Migas Lampaui Target
"Tahun ini kami mulai melayani air minum di Lamongan
BACA JUGA: Bank Fokus Mikro
Dia mengaku langkah itu dilakukan untuk memaksimalkan potensi yang ada pada perusahaan dan upaya meningkatkan sumber pendapatan perusahaanInvestasi untuk SPAM Lamongan ini senilai Rp 12,6 miliar
BACA JUGA: Utilitas Terus Merosot Tertekan Investasi Baru
Investasi lainnya yang dilakukan PJT I pada tahun ini antara lain untuk Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (PLTM) Lodagung I Rp 4 miliar, PLTM Lodagung II Rp 1,9 miliar, PLTA Lodoyo Rp 8,2 miliar, SPAM Lamongan Rp 12,6 miliar, dan SPAM Mojosongo Rp 10 miliarHarianto menambahkan, untuk SPAM, PJT I akan melakukan kerjasama dengan perusahaan daerah air minum (PDAM) jika suatu wilayah sudah ada layanan PDAMTetapi, jika belum maka PJT I akan mengembangkan sendiri layanan kepada masyarakatLangkah itu adalah upaya untuk menghindari persinggungan usaha antara PDAM dan Jasa TirtaSementara itu, pengembangan sektor listrik sudah menjadi komitmen PJT IPasalnya, selama ini pendapatan perusahaan sekitar 60 persen disumbangkan dari penjualan listrik kepada anak usaha PLNDirektur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Amron mengatakan potensi listrik yang dapat dihasilkan dari air sangat besarTetapi, saat ini kebijakan pemerintah kurang kuat untuk mengembangkannya, padahal potensinya sangat besar seperti di Kalimantan Tengah dan Papua"Pemanfaatan energi yang berasal dari air kurang menjadi prioritas, padahal kalau melihat energi yang dihasilkan sangat bersih, karena dari air,” kata Amron(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalstar Terbangi Surabaya-Pangkalan Bun
Redaktur : Tim Redaksi