Investasi Obligasi tak Menarik, Properti Paling Menjanjikan

Sabtu, 24 September 2016 – 15:42 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SURABAYA – Pengembang properti high-rise agresif makin agresif mengembangkan bisnis apartemen di Surabaya.

Hal itu tak lepas dari tingginya minat warga Kota Pahlawan. Suplai unit apartemen pun terus bertambah.

BACA JUGA: Rights Issue, WIKA Incar Tambahan Modal Rp 6,1 Triliun

Salah satunya Gunawangsa Tidar Superblok yang meluncurkan tower apartemen ketiga. Apartemen itu mengincar segmen menengah.

Direktur Gunawangsa Group Triandy Gunawan mengungkapkan, tambahan suplai apartemen dari proyek tersebut dua ribu unit.

BACA JUGA: Tax Amnesty Indonesia Diyakini Paling Sukses di Dunia

Gunawangsa juga melebarkan sayap ke Gresik dengan membangun apartemen tiga ribu unit.

Bila ditambah dengan proyek-proyek sebelumnya, Gunawangsa Group menyumbang sedikitnya 7.500 unit apartemen.

BACA JUGA: Kabar Gembira, Harga Premium Bakal Turun

’’Berdasar survei Colliers International, pembangunan apartemen di Surabaya termasuk agresif. Gunawangsa sendiri secara kuantitas berada di nomor tiga,’’ jelas Triandy, kemarin (23/9).

Proyek apartemen dengan harga unit kurang dari Rp 1 miliar diyakini menjadi incaran investor, khususnya peserta amnesti pajak.

Alasannya, dibandingkan jenis investasi lain seperti obligasi atau surat utang negara, cuan dari investasi properti paling menjanjikan.

’’Baru saja suku bunga acuan 7-day reverse repo turun 25 basis poin menjadi lima persen. Tentunya berinvestasi di obligasi dan SUN makin tidak menarik,” imbuh Triandy.

“Alternatifnya lari ke properti. Apalagi kalau untuk apartemen, investor mengejar keuntungan dari nilai sewa yang bisa mencapai 10–15 persen per tahun,’’ urainya.

Meski membidik investor, Gunawangsa juga mengakomodasi kebutuhan para pembeli end-user.

Antara lain melalui peluncuran unit baru yang lebih luas. Ada dua tipe unit baru dengan ukuran lebih luas.

Menurut Triandy, keputusan tersebut didasari studi market.

Selain itu, ada kemudahan seperti cicilan dengan jangka waktu panjang yang meringankan beban pembeli.

’’Serah terima seluruh tower bertahap. Mulai tower A pada awal 2018, tower B pertengahan 2018, dan tower C dilakukan pada awal 2019,’’ jelas Triandy.(res/c17/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baidu Semangati Menpar Arief Kejar Target Outbound Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler