jpnn.com, JAKARTA - Senior Vice President, Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza meyakini prospek industri digital di Indonesia masih cukup menjanjikan.
Dengan penetrasi masyarakat akan layanan digital yang masih rendah, membuat potensi industri digital di Indonesia berpotensi untuk terus meningkat.
BACA JUGA: Jika Maâruf Amin Turun Tangan, Putusan MA Soal Vaksin Halal akan Terlaksana
Terkait dengan investasi Telkomsel di Gojek Tokopedia (GOTO), Reza mengatakan dinamika harga sangat mungkin terjadi di pasar saham.
Harga saham bisa turun dalam, namun bisa juga melonjak cukup tinggi. Sesuai dengan kondisi pasar baik itu global maupun regional. Naiknya turunnya harga saham ini dipercaya akan membuat potensi capital gain ataupun capital lost.
BACA JUGA: Sepanjang 2021, Sun Life Indonesia Berhasil Perkuat Pertumbuhan Usaha
"Dinamika harga saham merupakan suatu yang lazim terjadi. Seperti misalnya tahun lalu, kami mencatatkan unrealized gain atas investasi GoTo sebesar Rp 2,5 triliun. Namun kini bisa terjadi unrealized loss,” papar Reza.
Seperti sinergi dalam upaya membangun ekosistem digital nasional yang lebih besar. Salah satunya melalui investasi Telkom Group di GOTO.
BACA JUGA: Pendidikan Vokasi Kemenperin Masih Dibuka, Buruan Daftar
Dengan investasi Telkom Group di GOTO akan menciptakan kolaborasi dan sinergi yang sangat bagus.
Salah satunya seperti menghadirkan program khusus untuk Mitra Gojek serta easy onboarding merchant Mitra Gojek menjadi reseller Telkomsel, akses mudah untuk reseller melalui GoShop, dan fitur keamaman seperti number masking.
Menurutnya, merger Gojek-Tokopedia semakin memperkuat investasi Telkomsel di Gojek untuk menjadi solusi digital yang lengkap dengan nilai sinergi value yang cukup tinggi.
"Telkomsel juga memberikan solusi kepada pengemudi dan merchant Gojek untuk meningkatkan engagement melalui penggunaan layanan digital connectivity dan platform advertising Telkomsel. Sehingga dengan adanya program sinergi ini, kami berharap akan tercipta nilai tambah yang berkelanjutan baik bagi Telkom, GoTo dan Indonesia di masa depan,” jelasnya.
Pada kuartal 1 2022, Reza menjelaskan kinerja keuangan dan operasional Telkom pada kuartal pertama tahun ini cukup solid. Ini tercermin dari ulasan para analis pasar modal yang positif terhadap kinerja Telkom Group.
Ke depan, Telkom percaya hasil ini semakin baik terutama dengan transformasi yang dilakukan Telkom, yaitu strategi 5 bold moves.
"Telkom akan terus mempertahankan kinerja keuangannya. Berbagai strategi disiapkan Telkom seperti fokus pada penciptaan mesin pertumbuhan revenue baru termasuk pada segmen non-mobile. Seperti pengembangan data center dan cloud business, B2B IT service, inisiatif fixed mobile convergence dan pengembangan DigiCo digital service secara selektif," seru Reza.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada