jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali tergerus pada penutupan perdagangan hari ini hari ini (29/4). IHSG anjlok 136,594 poin (2,61 persen) ke level 5.105,563 dan indeks LQ45 terjungkal 31,360 poin (3,45 persen) ke level 877,290.
Frekuensi transaksi perdagangan saham hari ini mencapai 283.991 kali dengan volume 4,875 miliar saham atau Rp 7,988 triliun. Sebanyak 257 saham turun, dan hanya ada 86 saham berhasil naik. Selebihnya stagnan.
BACA JUGA: Tunggu Keputusan The Fed, Tekanan ke IHSG Berkurang
Saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Bank BNI (BBNI) naik 100 (1,54 persen) ke level 6.600. Tambang Bukit Asam (PTBA) naik 50 (0,50 persen) ke level 10.050. Indo Tambangraya (ITMG) naik 25 (0,18 persen) ke level 13.750. Bank BTN (BBTN) naik 15 (1,38 persen) ke level 1.100.
Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Matahari Department Store (LPPF) turun 475 (2,64 persen) menjadi 17.525. Bank Mandiri (BMRI) turun 350 (3,11 persen) menjadi 10.900. Astra International (ASII) turun 325 (4,41 persen) menjadi 7.050. Bank BRI (BBRI) turun 325 (2,74 persen) menjadi 11.550.
BACA JUGA: Tertekan Sepanjang Hari, IHSG Anjlok Lagi
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan IHSG masih ditutup di atas level support kedua di angka 5.075. ”Karena low (terendah) IHSG tadi di 5.015, masih di atas 5.005,” katanya, jelang penutupan sore ini.
Kurang kinclongnya kinerja emiten di kuartal pertama tahun ini, termasuk dari Bank Central Asia (BBCA) yang pencapaiannya di bawah ekspektasi, masih menjadi perhatian investor sehingga marak aksi jual. Investor asing melakukan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp 1,7 triliun, hari ini. Secara umum Satrio masih optimistis IHSG akan kembali bergerak positif. ”Selama IHSG tidak bikin new low (level terendah baru) di bawah 5.005,” imbuhnya.(jawapos)
BACA JUGA: Sentimen Global Tekan IHSG
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berakhir Mendatar, IHSG Gagal Rebound
Redaktur : Tim Redaksi