JAKARTA - Sepanjang pekan ini indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil naik 1,6 persen. Itu terjadi setelah pada penutupan perdagangan kemarin IHSG menanjak 19,44 poin (0,373 persen) ke level 5.227,582. Sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) menanjak 3,89 poin (0,44 persen) ke posisi 890,65.
Setelah beberapa hari konsisten melepas saham, investor asing berbalik arah dengan melakukan aksi beli. Pembelian bersih investor asing (foreign net buy) tercatat Rp 282,2 miliar. Secara kumulatif, sejak awal tahun, pembelian bersih investor asing mencapai Rp 52,902 triliun.
Tim analis PT Mandiri Sekuritas menyatakan, IHSG melejit di tengah penguatan bursa saham global setelah penetapan suku bunga The Fed di Amerika Serikat (AS). ''Hari ini (kemarin) investor membukukan transaksi Rp 7,24 triliun terdiri atas perdagangan reguler Rp 6,11 triliun dan transaksi di pasar negosiasi Rp 1,13 triliun,'' ungkap tim PT Mandiri Sekuritas kemarin.
IHSG mengungguli indeks saham-saham di sektor keuangan dengan kenaikan 0,93 persen dan sektor properti yang menguat 0,86 persen. Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat ke Rp 11.970 per dolar AS (USD) setelah bergerak di kisaran Rp 11.967-Rp 12.007 per USD.
Tim riset PT Valbury Asia Securities menyatakan, sentimen global masih dominan, baik dalam hal politik, keamanan, maupun ekonomi. Sedangkan The Fed dalam Federal Open Meeting Committee (FOMC) memutuskan mempertahankan Fed Fund Rate di level 0-0,25 persen. ''Seperti perkiraan, The Fed melanjutkan pengurangan (tapering off) stimulus hingga Oktober atau November 2014,'' sebut tim riset Valbury kemarin. (gen/c4/oki)
BACA JUGA: Dongkrak Pasar, Ford Indonesia Tambah Diler
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham Perkebunan Bakrie Disuspen
Redaktur : Tim Redaksi