jpnn.com - JAKARTA – Aktivitas perdagangan saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dihentikan sementara (suspen) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Penyebabnya, emiten berkode UNSP belum melaporkan adanya potensi default atas surat utang senilai USD 100 juta.
BEI melakukan penghentian sementara perdagangan efek perusahaan di bidang perkebunan sawit ini di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan hari ini (19/09).
BACA JUGA: Kembali ke Tren Kenaikan Jangka Pendek
Penghentian perdagangan saham UNSP ini juga dilakukan dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien. Bursa menunggu informasi lebih lanjut dari perseroan terkait dengan tindak lanjut atas surat utang yang memiliki tingkat bunga 8 persen ini.
Bursa meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memerhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh UNSP khususnya, mengenai pemenuhan kewajiban pembayaran bunga tersebut.
BACA JUGA: Industri Otomotif Alami Peningkatan
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan pihaknya merasa perlu menghentikan aktifitas perdagangan saham UNSP. Penyebabnya, belum ada keterbukaan informasi dari perusahaan itu terkait potensi default atas surat utangnya.
”Seharusnya begitu mendekati tanggal jatuh tempo ada keterbukaan informasi. Khawatirnya kan sebagian ada yang tahu, sedangkan yang lainnya lagi belum tahu. Itu tidak adil. Jadi lebih kepada keterbukaan informasi,” ujarnya ditemui di gedung BEI, Jakarta, siang ini.
BACA JUGA: All New Mazda2 dengan Transmisi Otomatis
Hoesen menilai pihak UNSP semestinya sudah tahu dan memahami kewajiban tentang keterbukaan informasi tersebut. Selain itu, ini untuk menjaga kepentingan investor juga untuk kepentingan perseroan dalam rangka meningkatkan tata kelola yang baik.(gen/dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IIMS 2014 Resmi Dimulai
Redaktur : Tim Redaksi