JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tak berdaya menghadapi investor asing yang terus melakukan aksi jual secara masif. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks ambles 85,092 poin (2,172 persen) ke level 3.832,82. Sedangkan indeks LQ45 tergerus 18,26 poxin (2,75 persen) ke posisi 645,69.
Senior Research PT HD Capital, Yuganur Wijanarko, mengatakan IHSG dilanda sentiment negative mulai dari merahnya bursa regional dan melemahnya rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (USD). "Imbasnya tak sedap terhadap IHSG sehingga terkoreksi kembali ke support kritis psikologis 3,800," ungkapnya, Kamis (31/5).
Tersentuhnya level support itu, menurut Yuganur, membuka potensi besar bahwa IHSG bisa jebol lagi ke pertahanan berikutnya di level 3,680. "Bila terjadi koreksi lagi (pada perdagangan hari ini) incar saham (dengan membandingkan) big cap versus second liners," sarannya.
Saham yang direkomendasikan beli pada perdagangan hari ini di antaranya ADRO, BMRI, INDF, dan UNTR. Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran support 3,800-3,680-3,550 dan resistance di level 3,975-4,050, 4,150.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 141.650 kali pada volume 5,3 miliar lembar saham senilai Rp 7,9 triliun. Sebanyak 52 saham naik, sisanya 227 saham turun, dan 47 saham stagnan. Investor asing jualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,105 triliun.
Bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks Komposit Shanghai turun 12,43 poin (0,52 persen) ke level 2.372,23. Indeks Hang Seng turun 60,7 poin (0,32 persen) ke level 18.629,52. Indeks Nikkei 225 turun 90,46 poin (1,5 persen) ke level 8.542,73. Indeks Straits Times turun 8,19 poin (0,29 persen) ke level 2.775,52.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Setor Dividen Terbesar
Redaktur : Tim Redaksi