JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) mengalami reli signifikan pada akhir pekan laluLaju indeks itu ditopang kondisi bursa regional yang juga bergerak impresif
BACA JUGA: Carrefour Buyback Saham Rp 9 Miliar
Maklum, pelaku pasar bergairah setelah penyelesaian utang Yunani menemui titik akhirHanya saja, situasi itu sepertinya tidak akan terulang pada perdagangan lanjutan hari ini
BACA JUGA: IPO Media Bakrie Mundur
Meski indeks diprediksi masih akan terus menguat, tetapi dayanya tak seperkasa edisi sebelumnyaBACA JUGA: Alfa Hengkang dari Bursa
"Masih di level positif tetapi amat terbatas gerakannya," ungkap Billy Budiman, Head of Tecnical Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas ketika di hubungi di Jakarta, kemarin.Billy menyebut setelah gemuruh atas Euforia Yunani begitu deras akhir pekan lalu, investor sepertinya mulai menahan diriSebab, secara teknikal, baik bursa lokal dan domestik sama-sama masuk fase jenuh beliArtinya, dalam kondisi demikian investor akan sedikit puasa dalam melakukan koleksi terhadap sejumlah saham unggulan"Saham-saham baik unggulan dan lapis dua sama-sama mengalami kemahalan," imbuhnya.
Sambil lalu konsen pada data inflasi dan sertifikat Bank Indonesia (SBI), investor untuk sementara rehat dan memilih menata portofolio saham yang menjadi koleksinyaKalau ada peluang untuk melepas, kemungkinan besar mengambil opsi jual
Dalam kondisi demikian, perkiraan indeks bergerak di kisaran support 3870 dan resistence 3950Sejumlah saham laik dikoleksi antara lain Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Indofood Sukses Makmur (INDF) dan, Charoen Phokpan (CPIN)
Senada diungkap Jeff Tananalis Sinarmas Sekuritas ini menyebut indeks akan bergerak mixedAlasannya, melambungnya indeks atas ekspektasi Yunani sudah tidak signifikan lagiSebaliknya, investor mulai waspada untuk untuk menghindari koreksi"Kemungkinan indeks menguat masih adaKalau pun tidak mungkin tidak akan sampai negatif," tandas Jeff Tan.
Dia meramalkan indeks akan bergerak di kisaran support 3880 dan resistence 3940Saham-saham yang kemungkinan mensupport indeks antara lain Bank Jabar Banten (BJBR), Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Bukit Asam (PTBA) dan, Indosemen Tunggal Prakasa (INTP)(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Perpanjang Program Tambah Daya Gratis
Redaktur : Tim Redaksi