Investor Diharapkan Bisa Lebih Aktif di Sektor Peternakan

Rabu, 04 Juli 2018 – 19:05 WIB
Peternak sapi. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan, saat ini investor untuk peternakan sangat minim.

Padahal salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas ternak adalah investasi.

BACA JUGA: Balitbangtan Kerja Sama Pemanfaatan Inovasi Iptek Pertanian

Sesuai data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sub sektor peternakan 2017 sebesar Rp 842,71 miliar. Jika dipresentasekan, investasi di sektor peternakan hanya sekitar 0,32 persen dari total PMDN dan 3,67 persen dari total PMDN Pertanian.

"Di sini yang penting adalah investasi, namun demikian investasi di sub sektor peternakan relatif kecil jika dibandingkan sektor ekonomi lainnya," kata dia di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).

BACA JUGA: Harga Beras Turun Petani Tetap Untung

Menurut Ketut, PMDN di sektor peternakan pada 2017 lalu masih didominasi oleh bidang perunggasan. Adapun angkanya sekitar 74,74 persen dari total PMDN sub sektor peternakan.

"Ketika dibandingkan menurut wilayah, maka sekitar 64,79 persen PMDN sub sektor peternakan berada di Pulau Sumatera," ucapnya.

BACA JUGA: Peran Kementerian Pertanian Dalam Penanganan Stunting

Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sub sektor peternakan pada 2017 juga relatif kecil jika dibandingkan sektor ekonomi lainnya.

Tercatat PMA pada 2016 lalu hanya sebesar USD 156,33 juta, atau hanya sekitar 0,48 persen dari total PMA dan sekitar 9,20 persen dari total PMA sektor pertanian.

PMA di sub sektor peternakan juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Adapun angkanya adalah sekitar 92,96 persen dari total PMA sub sektor peternakan.

"Kondisi ini memperlihatkan masih minimnya minat investor skala perusahaan untuk berinvestasi di subsektor peternakan, sehingga investasi di subsektor ini lebih mengandalkan investasi rumah tangga, khususnya rumah tangga pedesaan," jelasnya.

Sehingga, Indonesia membuka lebar investasi untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Khususnya dalam pengembang biakan ternak di Indonesia.

"Kami sangat mengharapkan dan menantang investor untuk masuk dan berperan serta dalam pengembangan peternakan di Indonesia, khususnya dalam pengembangbiakan ternak," tandas dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemui Dubes Iran, Mentan Bahas Investasi dan Impor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler