jpnn.com, JAKARTA - Junior (Tier 2 Capital) Global Bond atau Obligasi Subordinasi PT Bank Tabungan Negara (BTN) meraih banyak peminat dari investor global.
Dari hasil penjajakan pasar atau roadshow di Singapura dan Hong kong yang dilakukan BTN bersama tiga Joint Lead Manager yang terdiri dari HSBC, Citigroup, dan Standard Chartered, penerbitan Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN meraih kelebihan permintaan atau oversubscribed hampir 12,3 kali.
BACA JUGA: Jawab Tantangan Pasar, BTN Siap Terapkan Model Bisnis Baru
Dari target perolehan dana hasil penerbitan global bond sebesar USD 300 juta, permintaan yang masuk mencapai sekitar USD 3,6 miliar.
“Investor global sangat tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia. Ini terbukti pada saat kami menawarkan Global Bond yang baru pertama kali kami terbitkan memperoleh sambutan yang sangat baik, bahkan mencapai 12,3 kali lipat dibandingkan dengan rencana size yang kami terbitkan,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury di Jakarta, Kamis (16/1).
BACA JUGA: Fokus Jadi Rumah Bagi Milenial, BTN Siapkan 5 Strategi Ini
Pahala menjelaskan, tingginya permintaan dari para investor global disebabkan kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai oleh mereka stabil.
Di samping itu ada beberapa faktor lain seperti kondisi makro ekonomi global yang membaik menyusul kesepakatan Amerika Serikat dan China mengenai perdagangan kedua negara.
BACA JUGA: Apresiasi Para Jurnalis, BTN Gelar Lomba Karya Tulis dan Foto Berhadiah Ratusan Juta
Faktor lain yang menarik adalah BTN yang fokus pada sektor perumahan, KPR khususnya.
"Dengan jumlah backlog perumahan yang besar, tentu menjadi pasar yang menarik, di samping laporan keuangan BTN yang terus terjaga. Tujuan dari penerbitan Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN ini adalah untuk memperkuat modal, mengantisipasi pertumbuhan di masa datang,” tutur Pahala.
Sementara itu Direktur Keuangan Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan dari hasil pricing yang ditentukan 15 Januari lalu, Junior (Tier 2 Capital) Global Bond dengan tenor 5 tahun memberikan kupon fixed sebesar 4,2 persen.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan indikasi kupon yang diberikan, yaitu 285-310 bps over US Treasury tenor 5 tahun yang digunakan sebagai acuan.
Final pricing 4,2 persen hanya 260 bps di atas instrumen acuan.
Adapun peminat Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN mayoritas berasal dari Asia dan di atas 85 persen adalah fund manager atau Asset Management sementara sisanya perusahaan asuransi dan perbankan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy