JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menerima sejumlah penjajakan dari investor yang tertarik mengambil alih Bank Mutiara (dulu Bank Century)LPS menyatakan bahwa kinerja Bank Mutiara terus membaik
BACA JUGA: BNI Salurkan Pinjaman Rp 1,84 Triliun
"Memang, ada beberapa calon investor
BACA JUGA: Lebaran Dongkrak Laba Esia
Sebab, mereka membeli bank ini kan bukan seperti membeli sebuah barang yang mudah," kata Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djalelani setelah bertemu dengan Wapres"Boediono di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (16/9)Kunjungan kepada Wapres itu dalam rangka pamitan Ketua Dewan Komisioner LPS, Rudjito yang segera pensiun
BACA JUGA: Nokia Gerojok Pasar Smartphone
Juga melaporkan kantor baru lembaga penjamin tersebutSesuai dengan undang-undang, LPS harus menawarkan Bank Mutiara tiga tahun sejak diambil alihLPS mengambil alih Bank Century pada September 2008Jika dalam tiga tahun belum menemukan investor, waktunya bisa diperpanjang dua kali satu tahun
Firdaus menambahkan, investor yang tertarik menjajaki itu berasal dari wilayah Asia, seperti Korea dan Jepang, serta Eropa"Calon investor lokal juga ada yang tanya-tanya, tapi belum menjajaki secara seriusSudah meminta waktu untuk melakukan bincang-bincang," kata Firdaus
Ketua Dewan Komisioner LPS"Rudjito mengatakan, kondisi Bank Mutiara terus membaikTotal asetnya Rp 8 triliun"Dari tadinya rugi Rp 7 triliun pada waktu diambil alih, sekarang sudah laba Rp 500 miliar," ujarnya
Rudjito mengatakan, Bank Mutiara masih prospektif dijual"Karena demand for banks di Indonesia itu kalau kita perhatikan sangat diminati oleh investor-investor luar negeri," katanya.
LPS kemarin juga melaporkan kinerja secara umumTotal ekuitas LPS sebesar Rp 10 triliun"Modal ekuitas yang awal didirikan itu Rp 4 triliun sekarang sudah naik menjadi Rp 10 triliunDalam waktu 4,5 tahun, kenaikannya segitu," ujar Rudjito.
LPS telah melikuidasi 27 bankSatu di antaranya adalah bank umum (Bank IFI)Dana pihak ketiga yang layak bayar pascalikuidasi sebesar Rp 812 miliar dan sudah dibayarkan Rp 615 miliar"Tentu yang Rp 200 miliar diproses semua," tuturnya(sof/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Bangun PLTU 600 M di Mamuju
Redaktur : Tim Redaksi