Investor Malaysia Masuk Proyek Listrik Swasta

Kamis, 12 Juli 2012 – 10:14 WIB
JAKARTA - Besarnya kebutuhan listrik di Indonesia menjadi magnet kuat bagi  pengembang listrik swasta atau independent power producer (IPP). Kali ini, investor asal Malaysia siap masuk proyek listrik swasta.
 
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji mengatakan, investor Malaysia akan masuk melalui proyek PLTU Banten berkapasitas 1 x 660 megawatt (MW) dengan PT. Lestari Banten Energi. "Perjanjian jual beli listrik sudah ditandatangani," ujarnya.

PT Lestari Banten Energi merupakan lini usaha dari Genting Berhad, perusahaan asal Malaysia. Proyek PLTU Banten ini merupakan investasi perdana dari Genting Berhad di sektor tenaga listrik di Indonesia dan diharapkan akan memperluas portofolio Genting Berhad di bidang pembangkit listrik.

Hingga saat ini, Genting Energi sebagai salah satu unit usaha dari Genting Berhad saat ini memiliki kapasitas pembangkit 2.383 MW dari enam pembangkit listriknya yang tersebar di Malaysia, Tiongkok, dan India.

Menurut Nur, pengadaan proyek ini dilakukan melalui proses pelelangan umum dengan skema BOOT (Build, Own, Operate & Transfer), di mana pembangkit ini nantinya akan menjadi milik PLN setelah habis masa kontrak 25 tahun. "Proyek ini akan dibangun tanpa Jaminan Pemerintah (Government Guarantee) dan  dijadualkan Financing Date akan tercapai dalam tempo 12 bulan setelah penandatanganan PPA," katanya.

Nur mengatakan, PLTU Banten tersebut nantinya akan menyuplai energi listrik sebesar 4.380 gigawatt hour (GWh) per tahun, dan dijadwalkan akan mulai beroperasi komersial 57 bulan setelah ditandatanganinya PPA atau sekitar 2017. "Pasokan listriknya nanti akan masuk ke sistem kelistrikan Jawa-Bali," ucapnya.

Terkait tarif dasar jual beli tenaga listrik yang disepakati, Nur mengatakan telah mendapat persetujuan Menteri ESDM untuk membeli listrik dari investor swasta sebesar 5.99 sen USD per kWh. "Proyek ini diperkirakan akan menelan total biaya investasi sekitar USD 1 miliar," ujarnya. (Owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Audit Kapal Di Sembilan Pelabuhan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler