jpnn.com - SLEMAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan selektif dalam menerima investor yang akan menanamkan modalnya. Sebab pemkab salah satu daerah di Yogyakarta itu hanya akan menerima investor yang berkontribusi menyejahtrakan masyarakat.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi investor yang mampu menyerap tenaga kerja setempat. “Investor yang tidak membawa manfaat bagi masyarakat, tentu akan ditolak,” katanya seperti diberitakan Radar Jogja (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Uhuii... Tak Perlu Pulang Kampung untuk Punya e-KTP Baru
Sri menjelaskan, kebijakan itu demi menciptakan iklim investasi yang kondusif. Selain itu, dia meminta kepada aparat pemerintahan dari tingkat bawah hingga atas agar tidak membebani investor yang sesuai harapan
Seperti diketahui, tahun ini Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Sleman menargetkan pertumbuhan investasi sebesar tiga persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,159 triliun. Sektor pariwisata memiliki pertumbuhan paling pesat dibandingkan sektor lain.
BACA JUGA: Kasih dan Kesah Orangtua yang Menahan Lapar Demi Lihat Anaknya
Selain pariwisata, sektor penyumbang terbesar investasi di Sleman berada perdagangan barang dan jasa. Sedangkan investasi terbesar ketiga ditempati sektor manufaktur.(bhn/laz/ong/jpg)
BACA JUGA: Khawatirkan Pokemon Go, Kepsek Tiap Hari Gelar Razia Ponsel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gemerlap Kota Jayapura, Tukang Ojek dan Penjual Sate pun Untung
Redaktur : Tim Redaksi