jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin menyebut Prabowo Subianto sebagai salah satu sosok yang cocok memperjuangkan suara umat Islam pada Pilpres 2024.
Berlatar belakang militer, Prabowo diyakini punya keberanian mengungkap kasus penembakan laskar FPI di KM 50 secara gamblang.
BACA JUGA: Novel PA 212 Bereaksi Keras Setelah UAS Ditolak Singapura lalu Mengucap Busuk
"Siapa lagi kalau bukan Prabowo Subianto, yang mana kadernya telah jelas terjun langsung menangani kasus KM 50 di antaranya Bang Fadli Zon dan Ustaz Romo," kata Novel kepada wartawan, Kamis (8/6).
Menurut anggota advokat ACTA, para kader Partai Gerindra itu ikut menjemput dan mengurus jenazah KM 50.
BACA JUGA: Novel 212 Teguh Menolak Coldplay, Sindir Sandiaga Hingga Konser Blackpink
"Bahkan Bang Fadli Zon sempat saya lihat berada di hadapan jenazah korban KM 50 saat lagi dimandikan. Dengan begitu Bang Fadli Zon jelas melihat bekas luka tembak pada jenazah para syuhada," tuturnya.
Novel menambahkan bahwa orang-orang dekat Prabowo tidak hanya mengurus jenazah Laskar FPI korban insiden KM 50. Namun juga memberikan akses pengaduan.
BACA JUGA: Novel Bamukmin Dukung Penuh Prabowo di Pilpres, PA 212 Masih Tunggu Ijtimak
Salah satunya Habiburokhman yang menerima PA 212 dan membawa keluarga para syuhada untuk mengadu nasib.
"Dengan begitu jelas tidak mungkin umat Islam khususnya, spirit 212 mendukung kelompok pendukung pelaku penembakan terhadap laskar," ujarnya.
Sementara untuk sosok lain yang disebut dekat dengan PA 212 yakni Anies Baswedan, Novel mengaku pesimistis.
"Anies Baswedan justru sedang menghadapi penjegalannya sebagai capres sehingga untuk membawa dirinya lepas dari penjegalan adalah hal yang sulit apalagi untuk bisa berkomitmen membongkar kasus KM 50," tandasnya.
Namun, Novel mengakui PA 212 sampai saat ini belum menentukan pilihan untuk sosok yang didukung pada Pilpres 2024.
Dia dan PA 212 bersama umat Islam akan tunduk pada hasil ijtimak ulama nanti yang digelar setelah pendaftaran capres-cawapres di KPU.
"Tunggu ijtimak ulama ketika ketika ditentukan capres dan cawapres oleh KPU (arah dukungan PA 212)," terangnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif