IPB Minta Komitmen Parpol Jaga Lingkungan Hidup

Sabtu, 15 September 2012 – 20:18 WIB
BOGOR - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto mengatakan kerusakan lingkungan hidup yang saat ini terjadi harus segera dihentikan agar lingkungan hidup itu tetap menjadi faktor pendukung keberlangsungan kehidupan yang berkualitas.

Hal tersebut dikatakan Herry Suhardiyanto saat membuka Seminar Nasional bertema " krisis Lingkungan Hidup Indonesia", diselenggarakan Program Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) IPB bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Bogor, Sabtu (15/9).

Kalau krisis lingkungan hidup yang saat ini terjadi dibiarkan berlanjut tanpa ada upaya sungguh-sungguh mengatasinya, maka lingkungan hidup itu sendiri nantinya akan menjadi ancaman utama kehidupan masyarakat Indonesia.

"Sebagai institusi pendidikan yang berkaitan erat dengan lingkungan hidup, IPB bersama DPD merasa terpanggil untuk menginisiasi seminar ini sebagai salah upaya merumuskan masalah dan mencarikan solusi terhadap krisis lingkungan hidup yang saat ini terjadi," kata Herry Suhardiyanto.

Selain itu Rektor IPB juga menegaskan bahwa seminar yang dihadiri sekitar 300 perserta dan pemakalah ini nantinya juga akan mengritisi partai politik dalam kaitannya dengan lingkungan hidup.

"Apakah partai politik dan para elitnya konsisten dan komit terhadap keberlangsungan lingkungan hidup yang berkualitas dan pantas diwarisi oleh generasi bangsa ini ke depan?" tanya Herry Suhardiyanto.

Penting dan strategisnya partai politik dalam isu lingkungan hidup, menurut Herry Suhardiyanto karena partai politik di negara demokrasi merupakan saluran aspirasi masyarakat.

"Partai politik berkewajiban penuh untuk mencegah agar rakyat tidak berhadap-hadapan langsung dengan pemilik modal lantaran kerusakan lingkungan hidup. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, fraksi-fraksi partai politik di DPR mestinya membuat regulasi yang betul-betul mewakili kepentingan bangsa dan negara," kata Herry Suhardiyanto.

Terakhir Herry Suhardiyanto juga mempertanyakan pertumbuhan ekonomi bangsa yang cenderung mengandalkan sumberdaya alam tanpa mempertimbangkan kelangsungan lingkungan hidup ke depan dan kesejahteraan masyarakat luas.

"Pertumbuhan ekonomi kita masih bertumpu pada sumberdaya alam tapi komoditi tersebut belum bisa menyejahterakan masyarakat secara luas," imbuh Herry Suhardiyanto. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidik Ditarik Polri, Cicak VS Buaya Jilid II

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler