IPB Segera Kumpulkan Kepala Sekolah

Terkait Kebijakan SNMPTN Gratis

Rabu, 12 Desember 2012 – 10:15 WIB
BOGOR-Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, mengalami perubahan drastis. SNMPTN jalur ujian tulis resmi dihapus dan kuotanya ditarik ke jalur undangan semuanya.

Karena sudah tidak ada lagi jalur ujian tulis, maka tidak ada lagi embel-embel sebutan di belakang SNMPTN. "Sekarang namanya SNMPTN 2013 saja. Kuotanya 150 ribu kursi," tutur Ketua Umum SNMPTN 2013, Akhmaloka, Selasa (11/12).

Pria yang juga rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan, seluruh siswa kelas tiga SMA sederajat boleh mendaftar SNMPTN. Jenis akreditasi sekolah sudah tidak menjadi pertimbangan lagi.

Perlu jadi catatan, sebelum para siswa mendaftar, setiap kepala sekolah wajib mengentri data rapor siswa kelas tiga ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) SNMPTN. "Jika kepala sekolah belum mengetri data di PDSS, siswanya tidak bisa daftar SNMPTN," terangnya.

Akhmaloka mengatakan, siswa pelamar SNMPTN sudah tidak lagi dibebani biaya pendaftaran. Biaya ini sudah ditalangi pemerintah sesuai amanat Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU-Dikti). Dia memperkirakan pendaftar SNMPTN 2013 bakal membludak antara 1,5 juta hingga 2 juta pelamar.

Dia menjelaskan, ada dua indikator penilaian dalam menentukan kelulusan SNMPTN. Yaitu, rekaman nilai rapor yang sudah dientri di PDSS. Selain itu juga berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN). Syarat mutlak lulus SNMPTN adalah lulus UN.

Sekretaris Umum Panitia Pusat SNMPTN 2013, Rochmat Wahab menjelaskan, dengan sistem baru ini otomatis SNMPTN jalur ujian tulis dihapus. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu mengatakan, 150 ribu kuota SNMPTN itu setara dengan 50 persen kuota mahasiswa baru secara keseluruhan di 61 PTN.

Lantas sisanya bagaimana? Rochmat mengatakan, masih ada dua seleksi mahasiswa baru lagi di luar SNMPTN. Yakni, ujian mandiri bersama ke-61 PTN dengan sistem ujian tulis. Kuota ujian jalur ini adalah 30 persen. Sisanya 20 persen diperebutkan di saringan mandiri yang dikelola setiap kampus.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor IPB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Yoni Kusmaryono mengatakan, pihaknya akan menyosialisasikan dengan mengundang kepala sekolah (kepsek) di Bogor.

“Ini penting agar jangan sampai salah persepsi mengenai ujian  tertulis dihapus. Para kepala sekolah ini akan kami undang Minggu (16/12),” ujarnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN).

Yoni menambhakan, jalur undangan hanya berlaku untuk calon mahasiswa baru lulusan 2013. Sedangkan untuk 2012 mereka ujian diluar jalur SNMPTN. “Ya, seperti tahun sebelumnya mereka ujian mandiri bersama yang dilakukan kampus dan itu tetap dikenakan biaya,” paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pendaftaran SNMPTN kali ini diperkirakan jauh lebih banyak, karena gratis. Sehingga banyak siswa yang akan mencoba. “Saat ini lulusan SMA diperkirakan 2 juta orang dan 1,5 juta akan ikut SNMPTN,” tandasnya.(abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatah Mahasiswa Miskin Harus Sampai ke Fakultas Favorit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler