jpnn.com, BOGOR - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria memastikan menangguhkan kunjungan tamu dari negara-negara yang terdampak virus corona atau COVID-19.
Langkah itu diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan IPB University.
BACA JUGA: Warga Bogor Diduga Terjangkit Virus Corona
“Untuk sementara menangguhkan kunjungan tamu dari negara-negara terdampak COVID-19 ke lingkungan IPB University sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Arif Satria, Minggu (1/3).
Jika ada rencana kunjungan tamu yang sifatnya penting, maka pimpinan fakultas, departemen, pusat studi atau unit kerja lain harus melaporkan kepada Pimpinan IPB University.
BACA JUGA: Rektor IPB Arif Satria: Kampus Harus Demokratis
Selain itu, IPB juga melarang para dosen melakukan perjalanan ke negara-negara terdampak COVID-19.
“Untuk perjalanan luar negeri yang sifatnya penting dan tidak dapat ditunda, harus meminta persetujuan pimpinan unit kerja, dengan tembusan kepada Rektor atau Wakil Rektor 3 IPB," katanya.
BACA JUGA: 2 Makam di TPU Kebon Bebek Raib
“Bagi yang diberikan izin dimohon untuk mengikuti prosedur kesehatan berdasarkan ketentuan Pemerintah Republik Indonesia dan otoritas kesehatan setempat,” katanya.
Sedangkan bagi mereka yang baru selesai melakukan perjalanan dari luar negeri dimohon segera melaporkan kedatangannya kepada pimpinan unit kerja.
“Apabila kurang sehat, khususnya yang baru tiba dari negara-negara terdampak COVID-19 kurang dari 14 hari yang lalu, maka sebagai langkah pencegahan diwajibkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke Poliklinik IPB atau rumah sakit,” tambahnya. (one/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti