IPC Optimalkan Kelapa Sawit Bengkulu

Selasa, 21 Mei 2013 – 09:51 WIB
JAKARTA –  PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II telah bekerja sama dengan lima perusahaan multinasional untuk mempersiapkan rencana pembangunan dan pengoperasian Tangki Timbun Curah Cair di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Ini merupakan upaya Indonesia Port Corporation (IPC), nama baru Pelindo II, mengoptimalkan potensi salah satu nilai ekonomi terbesar di Bengkulu, yakni kelapa sawit.

Kerja sama meliputi tiga hal utama. Pertama, pelaksanaan kajian kelayakan baik aspek teknis, komersial, operasional, keuangan, hukum, serta aspek lainnya untuk dijadikan dasar kerjasama. Kedua, pengukuran dan penetapan luas yang akan masuk dalam lingkup kerjasama.

Ketiga, penyusunan bentuk dan skema kerjasama yang akan dilaksanakan. Adapun biaya-biaya yang timbul terkait kerjasama tersebut sepenuhnya akan menjadi tanggungjawab masing-masing pihak.

Kelima perusahaan yang telah menyepakati kerja sama dengan IPC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan produk agro bisnis. Yaitu PT Apex Indopacific, PT Asianagro Agungjaya, PT Louis Dreyfus Commodities, PT Sandabi Indah, dan PT Trinity Palm Trans Indonesia.

Ke depannya, IPC juga akan menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Pasko Bengkulu Jaya. Sehingga total akan ada 6 (enam) perusahaan yang digandeng IPC untuk membangun dan mengoperasikan Tangki Timbun Curah Cair di Pelabuhan Bengkulu.

”Nota kesepahaman ini akan menjadi langkah terpenting dalam mengoptimalkan usaha curah cair, khususnya di bidang CPO, serta nantinya bidang curah cair solar,” ujar GM Pelabuhan cabang Bengkulu, Nurhikmat dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/5).

Setelah penandatangaan MoU, Pelindo II dan para mitra akan segera membentuk tim bersama untuk mempersiapkan rencana kerjasama, melakukan kooordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta mempersiapkan perangkat-perangkat hukum yang diperlukan.

”Segala persiapan segera dilakukan agar kerjasama ini dapat berjalan secepatnya. Pembangunan harus segera direalisasikan untuk mendorong pertumbuhan perdagangan khususnya di sektor curah cair. Seperti disampaikan Menteri BUMN, Bengkulu harus menjadi pemantik aktif kegiatan perekonomian pantai barat Sumatera,” ujar Direktur Utama IPC, Richard Joost Lino.

Pada tahun 2010, realisasi arus barang di Pelabuhan Pulau Baai berdasarkan perdagangan tercatat sebanyak 2.368.794 ton. Sedangkan arus barang berdasarkan distribusi sebanyak 2.677.984 ton. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2012, menjadi sebanyak 4.597.576 ton.

Derasnya arus lalu lintas di pelabuhan ini berdampak positif pada pendapatan IPC cabang Bengkulu. Pelabuhan Pulau Baai yang sebelumnya selalu mengalami kerugian, pada tahun 2012 mencatat rekor pendapatan sebesar Rp100 miliar.

Memasuki tahun 2013, manajemen IPC Cabang Bengkulu telah melaksanakan serangkaian pembenahan sistem dan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan. Pelabuhan mengimplementasikan sistem 24/7, yang memungkinkan jasa kepelabuhanan dapat berjalan selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.

Pelabuhan juga terus melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas seperti dermaga dan peralatan bongkar muat di pelabuhan. Selain itu, IPC selaku operator pelabuhan juga telah melakukan pengerukan alur hingga -12 mLws. Pengerukan ini memungkinkan kapal-kapal peti kemas bersandar di pelabuhan tersebut, sehingga menumbuhkan kembali pasar peti kemas yang sempat terhenti sepanjang tahun 2005 hingga 2011.

Dalam lima tahun terakhir, jumlah kapal yang bersandar di Pelabuhan Pulau Baai naik sebanyak 18 persen. Di samping jumlah kapal, ukuran kapal yang berlabuh di Pelabuhan Pulau Baai pun lebih besar dari sebelumnya. Hal ini terlihat dari gross tonnage (GT) kapal yang tumbuh sebesar 34 persen sejak tahun 2007.

Pembangunan tangki curah cair di Pelabuhan Pulau Baai akan menambah daftar panjang upaya IPC dalam menjadikan Pelabuhan Pulau Baai sebagai infrastruktur pokok yang mampu mendorong peningkatan aktivitas ekonomi Bengkulu pada khususnya dan pantai barat Sumatera pada umumnya. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Akan Datangi MenpanRB

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler