IPO: Anies Baswedan Bakal Diuntungkan Jika Prabowo Gaet Gibran

Selasa, 17 Oktober 2023 – 17:47 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di Solo beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bakal diuntungkan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jadi berpasangan dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendatang. 

Peneliti dari lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memprediksi penunjukan Gibran akan dimanfatkan Anies Cs untuk menggerus suara Prabowo.

BACA JUGA: Agung Laksono Ungkap Cawapres Pendamping Prabowo Bakal Di-Golkar-kan, Singgung Gibran

“Kalau Prabowo menggandeng Gibran justru yang sangat diuntungkan adalah Anies Baswedan. Karena mereka akan memiliki materi propaganda yang cukup, dan potensi pengurangan suara Prabowo cukup besar,” kata Dedi, Selasa (17/10).

Menurut Dedi, rencana Prabowo menggaet Gibran demi mendapatkan simpati pemilih Presiden Jokowi pada dua pemilu sebelumnya, berpotensi besar jadi senjata makan tuan.

BACA JUGA: Propas Dukung Duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Prabowo yang saat ini sudah memiliki dukungan suara cukup besar, justru berpotensi kehilangan suara jika menggandeng Gibran.

Dengan menggaet Gibran, lanjut Dedi, Prabowo dapat dianggap melanggengkan ambisi politik dinasti Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Nusron Golkar Sebut Putusan MK Bukan untuk Gibran, tetapi buat Anak Muda Berprestasi

“Dan ini besar kemungkinan akan dimainkan oleh kelompok Anies Baswedan,” kata Dedi.

Selain itu, dukungan Jokowi dinilai tidak cukup ampuh untuk membuat pemilih PDIP beralih kepada Prabowo.

Pasalnya, simpatisan partai berlambang banteng itu sangat loyal kepada Megawati Soekarnoputri.

Apalagi, survei IPO sendiri memperlihatkan bahwa Jokowi hanya punya pengaruh terhadap pemilih sebesar 17-19 persen.

“Jadi di satu sisi Prabowo tidak bisa menghindari propaganda politik dinasti yang menggerus suara, dan di sisi lain Jokowi belum tentu membawa suara PDIP ke Prabowo,” papar dia.

Prabowo juga bisa dianggap sebagai figur yang tidak konsisten dengan karakter politiknya selama ini. “Prabowo menunjuk Gibran sebagai cawapresnya hanya karena faktor popularitas ayahnya, bukan karena kapasitas Gibran,” ungkap Dedi. (dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler