IPW Anggap RJ Lino Lecehkan Polri

Rabu, 14 Oktober 2015 – 13:46 WIB
Neta S Pane. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyesalkan ucapan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino di media masa pada 13 Oktober 2015 lalu.

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, ucapan  RJ Lino merupakan sebuah pelecehan untuk institusi Polri.

BACA JUGA: WNI di Suriah Dipulangkan ke Tanah Air, Pemerintah: Jangan Kembali Lagi!

"Pada 13 Oktober 2015 di media massa RJ Lino mengatakan "Saya Di-Support di Mana-mana, Akhirnya Polisi Itu yang Diganti, Bukan Saya"," kata Neta, Rabu (14/10).

IPW sangat prihatin jika lembaga sebesar Polri dengan gampang dilecehkan. Apalagi dilecehkan oleh pihak-pihak yang seharusnya diperiksa. Jika kondisi ini dibiarkan, Polri akan dengan gampang terus menerus dilecehkan. "Akibatnya Polri akan kehilangan wibawa dalam melakukan penegakan hukum," katanya.

BACA JUGA: Top! Pasukan Khusus Bentukan Buwas Terdiri dari TNI dan Polri, Rahasia dan "Kejam"

IPW menilai ucapan ini bernuansa arogansi yang melecehkan Polri, yang tengah berusaha keras melakukan penegakan hukum dan memberantas korupsi. Menurut Neta, pernyataan ini merupakan sebuah pembunuhan karakter terhadap Polri maupun pihak yang dituding sebagai "polisi itu yang diganti".

Kondisi ini akan membuat Polri seolah-olah hanya mengada-ada dalam bekerja dan melakukan rekayasa kasus dalam menangani dugaan korupsi di Pelindo II.

BACA JUGA: Calon Pembeli Sandal Berlafadz Allah: Bisa-bisa perang ini

Jika kondisi ini dibiarkan, masyarakat akan menilai bahwa kasus-kasus korupsi yang dibongkar Polri hanya akal-akalan dan rekayasa kasus. Padahal dalam kasus Pelindo II, Polri menangani kasusnya karena ada laporan dari masyarakat dan setelah memeriksa sejumlah saksi, Polri melakukan penggeledaan ke ruang kerja RJ Lino. "Tanpa alat bukti yang kuat mustahil Polri berani melakukan penggeledahan," katanya.

Untuk itu IPW mendesak Kapolri, Wakapolri dan Kabareskrim harus mendorong para penyidik segera melanjutkan penyidikan dugaan korupsi di Pelindo II. Sehingga pelecehan terhadap institusi Polri tidak berlanjut. Kapolri, Wakapolri, dan Kabareskrim jangan membiarkan institusinya yang sudah bekerja profesional dilecehkan sedemikian rupa.

"Sebab jika hal ini dibiarkan Polri akan kehilangan wibawa dan tidak akan pernah dipercaya lagi dalam melakukan pemberantasan korupsi," tuntasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Sandal Berlafaz Allah Dibuat di Negara Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler