IPW Minta Polisi Jerat Anas Karena Nopol Palsu

Senin, 30 April 2012 – 18:01 WIB

JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polda Metro Jaya mengusut kasus dugaan pemalsuan nomor polisi (nopol) mobil Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menganggap pemalsuan plat mobil sudah merupakan tindak pidana.
       
“Sehingga polisi harus segera menyita kedua mobil itu sebagai barang bukti, untuk pengusutan lebih lanjut dan untuk mencari tersangka pemalsuan nopol mobil tersebut,” kata Neta kepada JPNN, Senin (30/4).
       
Dijelaskannya, apapun alasannya pemalsuan nopol kendaraan adalah tindak pidana berat yang ancamannya di atas lima tahun penjara. Jika alasan penggantian plat nomor mobil karena inisiatif supir Anas yang merasa sering diikuti orang tidak dikenal, Neta malah menganggap itu hanya alasan yang dicari-cari. “Anas sebagai pemilik bisa dipidanakan,” tegasnya.
       
Dia mengungkapkan, tidak ada alasan jika Anas mengatakan tidak tahu soal pemalsuan nopol ini. Sebab, mobil dengan plat nomor palsu dimilik Anas dan dia pula  penumpangnya.

“IPW sangat mengecam kasus pemalsuan nopol yang melibatkan mobil orang dekat SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) ini. Jika polisi tidak mengusut kasus ini, berarti polisi tidak konsisten dalam melakukan penegakan hukum. Ini akan jadi preseden,” ujarnya.
     
Seperti diketahui, kepemilikan plat nomor kendaraan ganda pada dua mobil Anas Urbaningrum ini terpantau oleh wartawan saat politisi Demokrat itu mengantar istrinya ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan lalu dengan mobil Toyota Innova milik Anas bernomor polisi B 1716 SDC. Namun ternyata plat nomor yang sama juga digunakan untuk mobil Anas jenis Toyota Vellfire,

Hanya saja pihak kepolisian beralasan tidak bisa menindak Anas karena penggunaan nomor ganda dan palsu tidak terjaring saat razia. Selain itu, penggunaan nomor palsu merupakan inisiatif supir Anas karena majikannya sering dibuntuti orang tak dikenal.
       
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, (28/4) mengatakan, nomor polisi ganda yang digunakan oleh dua mobil Anas tersebut merupakan inisiatif supirnya sendiri. "Alasannya, Anas sering dikenali atau diikuti orang lain," tutur Rikwanto. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janjikan Upah Buruh Naik Bertahap Mirip PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler