Irak Lelang Ladang Minyak Utama

Jumat, 11 Desember 2009 – 16:25 WIB
BAGHDAD- Sejumlah perusahaan minyak raksasa dunia berkumpul di Baghdad untuk mengikuti pelelangan hak-hak pengelolalaan ladang minyak di negeri seribu satu malam yang masih porak poranda akibat perang itu.

Sedikitnya ada 44 perusahaan yang mengirimkan penawaran terhadap 10 blok ladang minyak yang ditawarkan pemerintah Irak secara langsung tersebut.

Proses pelelangan berlangsung tiga hari setelah serangkaian tragedi bom mobil yang menewaskan sekitar 100 orang di Baghdad.

Sebanyak 8 perusahaan telah memenangi kesempatan untuk mengella ladang minya yang telah ditenderkan pada Juni laluDari jumlah tersebut baru satu yang sudah mendapatkan kesepakatan dengan British Petroleum (BP) sebuah perusahaan minyak milik pemerintah Inggris, serta CNPC asal China.

Lelang ladang minyak ini sendiri bertujuan untuk menghidupkan kembali perekonomian negara

BACA JUGA: Demokrasi Indonesia Dapat Pujian

Sejumlah ladang minyak tidak berfungsi akibat perang dan sanksi selama bertahun-tahun di negeri Saddam Husein tersebut.

Ladang minyak di Irak bisa berproduksi 2,4 juta barel per hari
Jumlah itu bisa meningkat tiga kali jika saja perusahaan pemenang tender bisa memperoduksi dengan baik.

Namun, pelelangan pertama terdapat perselisihan antara pihak perusahaan yang melakukan menawaran dengan pemerintah Irak atas syarat-syarat kontrak

BACA JUGA: Warga dan 65 Murid SD Disandera

BACA JUGA: 2009, Kunjungan Wisata Indonesia-Australia Meningkat

Mereka menolak jumlah royalti yang harus disetorkan kepada pemerintah.

Exxon Mobil sebelumnya menolak untuk menerima pelayanan pembayaran maksimum, tetapi BP dan CNPC yang awalnya meminta sebesar $4 per barel, sepakat untuk melakukan pekerjaan dengan memberikan pembayaran sebesar $2 per barel.(bbc/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Serahkan Aset Gelap Hendra Rahardja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler