Sedikitnya ada 44 perusahaan yang mengirimkan penawaran terhadap 10 blok ladang minyak yang ditawarkan pemerintah Irak secara langsung tersebut.
Proses pelelangan berlangsung tiga hari setelah serangkaian tragedi bom mobil yang menewaskan sekitar 100 orang di Baghdad.
Sebanyak 8 perusahaan telah memenangi kesempatan untuk mengella ladang minya yang telah ditenderkan pada Juni laluDari jumlah tersebut baru satu yang sudah mendapatkan kesepakatan dengan British Petroleum (BP) sebuah perusahaan minyak milik pemerintah Inggris, serta CNPC asal China.
Lelang ladang minyak ini sendiri bertujuan untuk menghidupkan kembali perekonomian negara
BACA JUGA: Demokrasi Indonesia Dapat Pujian
Sejumlah ladang minyak tidak berfungsi akibat perang dan sanksi selama bertahun-tahun di negeri Saddam Husein tersebut.Ladang minyak di Irak bisa berproduksi 2,4 juta barel per hari
Namun, pelelangan pertama terdapat perselisihan antara pihak perusahaan yang melakukan menawaran dengan pemerintah Irak atas syarat-syarat kontrak
BACA JUGA: Warga dan 65 Murid SD Disandera
BACA JUGA: 2009, Kunjungan Wisata Indonesia-Australia Meningkat
Mereka menolak jumlah royalti yang harus disetorkan kepada pemerintah.Exxon Mobil sebelumnya menolak untuk menerima pelayanan pembayaran maksimum, tetapi BP dan CNPC yang awalnya meminta sebesar $4 per barel, sepakat untuk melakukan pekerjaan dengan memberikan pembayaran sebesar $2 per barel.(bbc/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Serahkan Aset Gelap Hendra Rahardja
Redaktur : Tim Redaksi