jpnn.com, TEHRAN - Pemerintah Iran menangkap delapan warganya yang diduga bekerja untuk dinas intelijen Amerika Serikat, CIA. Mereka dituduh terlibat dalam demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang pecah di seantero Iran baru-baru ini.
"Elemen-elemen ini telah menerima pelatihan yang didanai CIA di berbagai negara di bawah kedok jurnalisme warga," begitu keterangan yang dirilis Kementerian Intelijen Iran, seperti dimuat Al Jazeera, Rabu (27/11).
BACA JUGA: 731 Bank dan Puluhan SPBU Dibakar Demonstran di Iran
"Enam orang ditangkap saat menghadiri kerusuhan dan melaksanakan perintah (CIA) dan dua lainnya ditangkap ketika mencoba mengirim informasi ke luar negeri," sambungnya.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menggambarkan kerusuhan yang terjadi dalam dua pekan terakhir disebabkan konspirasi yang sangat berbahaya.
BACA JUGA: Usai Bantai Demonstran Penolak Kenaikan BBM, Iran Pamer Aksi Propemerintah
Amnesty International dalam sebuah keterangan mengklaim bahwa sedikitnya 143 orang telah meninggal dunia akibat protes berujung kekerasan di Iran. Namun penerintah Iran membantah hal tersebut. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: 100 Orang Tewas, Rezim Iran Rayakan Kemenangan Atas Demonstran
Redaktur & Reporter : Adil