Iran Tak Ingin Membunuh Tentara Amerika di Irak

Kamis, 09 Januari 2020 – 23:25 WIB
Salah satu misil jarak jauh milik militer Iran. Foto: Reuters

jpnn.com, TEHRAN - Komandan Angkatan Udara Iran Amir Ali Hajizadeh mengatakan, serangan roket ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak bukan untuk membunuh personel militer di sana. Dia berkilah serangan itu dimaksudkan untuk merusak peralatan tempur AS.

Reuters juga melaporkan bahwa Hajizadeh menegaskan balas dendam yang setimpal atas pembunuhan komandan militer tertinggi Iran Qassem Soleimani adalah mengusir pasukan AS dari wilayah (Irak).

BACA JUGA: Pesawat Maskapai Ukraina Jatuh Ditembak Rudal Iran?

Sebelumnya Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley yang juga Kepala Staf Gabungan mengatakan serangan roket Iran pada bertujuan membunuh personel AS serta menciptakan kerusakan besar di pangkalan udara al-Asad

"Saya yakin berdasarkan apa yang saya lihat dan ketahui, serangan itu bertujuan menghancurkan kendaraan, peralatan, pesawat dan menewaskan pasukan. Itu penilaian pribadi saya," katanya.

BACA JUGA: Sejumlah Maskapai Alihkan Rute Penerbangan Agar Tidak Lewati Irak dan Iran

"Namun data analisisnya berada di tangan analis intelijen profesional. Jadi mereka melihat itu," tambahnya. Milley mengapresiasi para komandan militer di lapangan yang telah mengambil langkah tepat untuk melindungi pasukan AS.

Sementara itu Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak ada warga AS yang terluka akibat serangan roket Iran itu.

BACA JUGA: Tidak Ada Korban Tewas, Serangan Iran Ternyata Salah Sasaran

"Tidak ada warga Amerika yang cedera dalam serangan Rabu malam oleh rezim Iran. Tak ada korban di pihak kita, " kata Trump dalam pidato di Gedung Putih yang mengisyaratkan keinginannya untuk meredakan krisis dan konflik dengan Iran. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler