jpnn.com, TEHRAN - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, menuduh Amerika Serikat dan sekutunya berniat mengubah wilayah Teluk Persia menjadi ladang konflik baru.
"Wilayah ini telah menjadi kotak korek api yang siap untuk dinyalakan karena dibanjiri dengan senjata AS dan sekutunya," ujar Menlu Zarif dalam wawancara dengan TV Al Jazeera seperti dilansir situs Sputnik News, Senin (12/8).
BACA JUGA: Ucapkan Selamat Iduladha, Putri Donald Trump Dicemooh
Zarif menyatakan itu sebagai respons atas usaha AS membentuk koalisi di Teluk Persia untuk melawan negaranya. Zarif juga menambahkan bahwa saluran teluk yang sempit itu akan menjadi kurang aman akibat keberadaan kapal asing di sana.
BACA JUGA: Menlu Iran Ejek Kemampuan Diplomasi Amerika
BACA JUGA: Tiongkok dan Amerika Ikut Terseret Konflik Kashmir
Senada dengan Menlu Zarif, Komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Laksamana Muda Alireza Tangsiri, menegaskan bahwa keamanan Teluk Persia dan Selat Hormuz adalah tanggung jawab unit-unit elite Iran dan tidak memerlukan campur tangan orang-orang asing.
Tangsiri juga menyinggung niat Israel bergabung dengan koalisi Angkatan Laut yang diusulkan AS di Teluk Persia untuk memastikan keamanan rute navigasi di sana. Menurutnya, hal tersebut pasti memicu perang dan konfrontasi.
BACA JUGA: Indonesia Kaya Bahan Baku, Tetapi Gagal Dominasi Pasar Furnitur AS
AS telah mengajak beberapa negara seperti Inggris, Jerman sampai Jepang untuk masuk ke koalisi keamanan maritim Teluk Persia. Sejauh ini baru Inggris yang menyatakan kesediaanya, sedangkan Jerman menolak, dan Jepang belum mengumumkan sikap resmi. (rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Israel Dapat Warning Keras dari Iran
Redaktur & Reporter : Adil