Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang

Jumat, 15 November 2024 – 00:02 WIB
Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan (kanan) memaparkan hasil penemuan di olah TKP kecelakaan Tol Cipularang. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkap beberapa fakta terbaru terkait kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11).

Dia mengatakan bahwa fakta tersebut didapat setelah Tim Korlantas Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas tersebut.

BACA JUGA: BPTD Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

“Ternyata setelah kami olah TKP dan melihat dari dashboard Jasa Marga, rupanya ini bisa dibilang kecelakaan karambol,” kata Irjen Aan yang dilansir dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/11).

Jenderal bintang dua ini menjelaskan kecelakaan karambol ialah kecelakaan yang terjadi pada kendaraan dari bagian belakang ke depan.

BACA JUGA: Belajar dari Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92, Ayo, Biasakan Cek Rem Kendaraan

Saat peristiwa itu terjadi, keadaan jalanan berair setelah hujan besar. Selain itu, lanjutnya, tim yang menggelar olah TKP menemukan jejak rem di kilometer sebelum titik poin lokasi terjadinya kecelakaan.

“Di kilometer sebelum titik poin terjadinya kecelakaan di KM 92 +400, itu terjadi jejak rem. Ini masih dugaan. Artinya, kami harus mendalami jejak rem ini apakah dari kendaraan yang bersangkutan karena bisa jadi jejak rem itu sudah lama,” ucapnya.

BACA JUGA: Polisi Segera Periksa Sopir Truk yang Tabrak Belasan Kendaraan di Tol Cipularang

Lebih lanjut, Irjen Aan mengatakan bahwa pihaknya juga menemukan bekas kampas rem di roda yang terbakar atau berubah warna akibat overheat. Temuan itu, kata dia, akan didalami oleh Korlantas Polri melalui pemeriksaan secara teknis.

“Kemudian, kami juga masih harus mendalami bukti-bukti yang ada di TKP maupun di dashboard Jasa Marga untuk mengukur kecepatan maupun perilaku pengemudi pada saat sebelum kejadian,” katanya.

Meski telah ditemukan beberapa fakta tersebut, kata Aan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab dari kecelakaan lantaran masih harus melakukan kajian.

“Kami harus merekonstruksi hasil olah TKP yang dilakukan. Mudah-mudahan dalam waktu cepat kami bisa menyimpulkan penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan di KM 92,” ujarnya.

Diketahui, kecelakaan beruntun antara sebuah truk dan 17 minibus itu terjadi pada Senin (11/11) sore. Jasa Marga mencatat satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Dari informasi di lapangan, kecelakaan diduga terjadi akibat kendaraan truk yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta mengalami rem blong, sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dan menabrak kendaraan-kendaraan di depannya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler