jpnn.com, JAKARTA - Para pengendara, terutama pengemudi kendaraan besar dan berat, disarankan melakukan inspeksi menyeluruh pada sistem pengereman.
Hal itu untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menyebabkan kecelakaan, seperti rem blong.
BACA JUGA: Rem Blong, Fortuner Berpelat B Masuk Jurang di Jalur Batang-Dieng, 4 Orang Tewas
"Sebelum memulai perjalanan, khususnya bagi kendaraan besar dan berat, pengemudi bersama tim perawatan wajib melakukan inspeksi menyeluruh pada sistem pengereman guna menjamin keselamatan," kata ahli otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa.
Yannes menyampaikan bahwa inspeksi sistem pengereman mencakup pemeriksaan kondisi kampas rem, serta pengecekan level dan kualitas minyak rem.
BACA JUGA: Polisi Segera Periksa Sopir Truk yang Tabrak Belasan Kendaraan di Tol Cipularang
"Kampas rem harus dicek agar tidak aus, diikuti pemeriksaan level dan kualitas minyak rem untuk memastikan berada pada tingkat yang sesuai, serta memastikan tidak ada kebocoran pada sistem hidrolik," katanya.
Selain itu, menurut dia, pengemudi dan teknisi perlu memeriksa kondisi cakram dan tromol rem untuk memastikan tidak ada kerusakan, atau keausan yang dapat memengaruhi efektivitas pengereman.
BACA JUGA: Polisi Kaji Hasil Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Rem tangan dan rem darurat juga harus diperiksa, untuk memastikan keduanya dapat berfungsi optimal dalam situasi darurat.
Setelah memeriksa komponen rem, Yannes mengatakan pengemudi harus menguji fungsi pengereman pada kecepatan rendah untuk memastikan respons rem baik.
"Uji coba pengereman pada kecepatan rendah dilakukan oleh pengemudi untuk memastikan respons rem yang baik, tanpa getaran atau suara abnormal, sehingga risiko rem blong dapat diminimalkan dan keselamatan selama perjalanan terjaga," kata Yannes.
Pada Senin (11/11) kemarin, terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk dan 17 minibus di Jalan Tol Cipularang KM 92, Jawa Barat.
Kecelakaan lalu lintas yang menurut data Jasa Marga menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka itu, diduga terjadi karena rem truk yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta blong.
Masalah rem diperkirakan membuat laju truk tersebut tidak dapat dikendalikan, sehingga menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya. (ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Panik, Ini 7 Tips Atasi Mobil Menggalami Overheat
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha