jpnn.com - BOGOR - Hari ini (12/12) diperkirakan menjadi puncak arus balik libur panjang. Warga Jakarta yang ke luar kota untuk berlibur pun bakal kembali karena besok (14/12) aktivitas perkantoran dan sekolah akan kembali normal.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agung Budi Maryoto pun turun langsung ke lapangan untuk memantau arus balik je Jakarta. Siang tadi, Agung menelusuri jalur puncak dari Simpang Gadog menuju Puncak.
BACA JUGA: Kalau Haji Lulung sih Penginnya Ahok Live
Dia mengendarai sepeda motor trail untuk menembus kepadatan lalu lintas. Agung memonitor langsung anak buahnya yang bertugas, sekaligus memastikan rencana untuk menangani arus balik bisa berjalan baik.
“Setelah kita monitor pada saat arus keberangkatan kemarin, hari Jumat kepadatan cukup panjang di Cikarang Utama. Kemudian di arah Cipularang juga lebih besar volumenya dibanding arah Cipali. Oleh karena itu konsentrasi sekarang tentu yang saya prioritaskan pengamanannya kebalikannya yang kemarin,” katanya.
BACA JUGA: Pelapor Kasus Ahok Setuju Sidang tak Disiarkan Langsung
Lebih lanjut Agung menjelaskan, hari ini sudah ada pengamanan jalur selatan mulai dari Tasik, Garut dan khususnya Nagrek. Selama ini Nagrek memang menjadi titik macet.
“Ini memang sudah klasik karena badan jalan yang pas tidak bisa kita lebarkan karena ada tebing sebelah kirinya jurang, jadi risikonya seperti itu. Sekarang Nagrek kondisinya padat tapi tetap berjalan,” sambung mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini.
BACA JUGA: Ribuan Laskar FPI Bakal Pantau Langsung Sidang Dakwaan Ahok
Dia juga menerangkan, ada pula limpahan arus lalu lintas dari Bandung. Kemacetan diprediksi di kilometer 68. “Yaitu pertemuan dari Cipali dan Cipularang. Kemudian setelah Cikampek namti di gate tol Cikarang juga diprediksi padat,” imbuhnya.
Sementara untuk arus dari Puncak, kepadatan diperkirakan akan terus berlangsung hingga malam. Karenanya, jalur Puncak diprioritaskan untuk kendaraan yang turun.
“Kita prioritaskan yang dari atas, kita beri fasilitas one way. Yang bawah kita setop sementara. Kalau dari bawah sudah cukup panjang antreannya, nanti kita buka,” ucapnya.
Dia menambahkan, jalur Puncak memang sulit untuk direkayasa. “Karena jalannya memang cuma segini. Tidak ada jalan alternatif karena jalan-jalan tikus juga tidak bisa menolong. Kepadatan diprediksi sampai malam,” tukas dia.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Sinergitas Penegak Hukum Terbukti Mampu Mencegah Teror
Redaktur : Tim Redaksi