Irjen Argo: 66 Kader Terlatih Dikirim ke Suriah, Sebagian Sudah Kembali ke Indonesia

Senin, 21 Desember 2020 – 09:33 WIB
Ilustrasi anggota Densus 88 Antiteror. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan pengaderan teroris muda Oleh kelompok Jemaah Islamiyah (JI) dilakukan dengan sangat rapi.

Polri bahkan telah mengidentifikasi 91 orang kader kelompok JI siap tempur dan sebagian besar sengaja dikirim ke Suriah.

BACA JUGA: Pemeriksaan Komnas HAM soal Tewasnya 6 Laskar FPI Makin Mendalam, Begini Bocorannya

Menurut Irjen Argo, dari 91 kader yang telah dilatih oleh JI itu sebanyak 66 orang di antaranya sudah dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror di negara itu.

Beberapa dari mereka bahkan telah kembali ke Indonesia.

BACA JUGA: Perintah Terbaru FPI kepada Seluruh Laskar dan Simpatisan, Simak Baik-baik

"JI sudah menyiapkan kemampuan diri dengan pelatihan-pelatihan khusus guna mempersiapkan kekuatan melawan musuh, yakni negara dan aparat," kata Argo Yuwono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/12).

Argo mengatakan, kelompok JI memiliki bagian struktur khusus dalam pengaderan. Kini penanggung jawab atau amir Jamaah Islamiyah adalah Parawijayanto dan koordinator pelatihannya bernama Joko Priyono alias Karso.

BACA JUGA: Kolonel Tri Rahardjo Mendapat Laporan dari Prajurit TNI, Langsung Gelar Operasi

Karena itu dia mengingatkan pentingnya pencegahan penyebaran paham dan ideologi radikalisme di kalangan anak muda supaya tidak mudah direkrut oleh kelompok ini.

Pelibatan semua pemangku kepentingan yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan, sosial, keagamaan, komunikasi, dan keamanan di lingkungan masing-masing, penting dilakukan.

Menurut Irjen Argo, Densus 88 Antiteror juga terus melakukan pemantauan terhadap jaringan teror yang ada di Indonesia secara terus-menerus, termasuk melakukan penegakan hukum.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 23 terduga teroris kelompok JI di delapan lokasi di Sumatera, yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Jambi, Riau, dan Palembang.

Dua dari 23 orang yang ditangkap merupakan Panglima Askari JI, yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnain alias Arif Sunarso.

Densus 88 juga mengungkap adanya bunker di rumah Upik Lawanga di Lampung untuk bersembunyi dan menyimpan senjata-senjata rakitan buatannya.(antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler