jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta jajarannya tetap menghormati hak asasi maling dan tersangka.
Hal tersebut diungkapkan Fadil Imran dalam saat memberikan arahan kepada jajaranya Ditsabhara di Polda Metro Jaya, Kamis (4/11).
BACA JUGA: Maling Buka Medsos, Lihat Wajahnya Viral, Langsung Ciut
"Jangankan orang baik maling pun harus kita (polisi) hormati hak asasinya, tersangka pun harus kita hargai, dan junjung tinggi haknya," kata Fadil, Kamis.
Oleh karena itu, Fadil bakal memperbaiki perpestif hukum terhadap tim patroli malam di wilayah hukumnya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Kasus yang Dilaporkan Iwan Fals ke Polda Metro
Mantan Kapolda Jawa Timur itu memastikan anak buahnya akan dibawa ke Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Lido guna mendapat pengetahuan HAM.
"Kami didik pespektif tentang HAM, persepektif tentang kejahatan, perspektif tentang komunikasi publik tentang transformasi organisasi," kata Fadil Imran.
BACA JUGA: Cegah Polisi Nakal, Polda Metro Buka Nomor Pengaduan, Silakan Laporkan!
Sebelumnya, Irjen Fadil Imran memastikan tim patroli malam tidak dibubarkan.
Hal itu sekaligus menepis isu yang beredar ihwal pembubaran tim patrloli seperti Jaguar, Rainmas Backbone, Pemburu Preman, tim Hiu, dan Garuda.
Irjen Fadil mengatakan semua tim itu dibenahi dengan metode dan struktur yang baru.
Sejumlah tim itu nantinya akan diisi oleh polisi ganteng dan wangi.
"Isinya diisi oleh polisi yang ganteng-ganteng, wangi-wangi," kata Fadil lewat akun @kapoldametrojaya di Instagram, Kamis (4/11). (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Natalia
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama