jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan jajarannya terus mengamati fenomena yang terjadi di tengah masyarakat selama masa pandemi Covid-19.
Menurut Irjen Fadil, fenomena yang terjadi belakangan ini adalah banyaknya warga yang terkendala ambulans untuk membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit.
BACA JUGA: Siap-Siap, Anak Buah Irjen Fadil Bakal Masuk Kampung, Jangan Membandel
Oleh karena itu, Irjen Fadil mengatakan pihaknya menyiapkan ambulans bagi masyarakat yang membutuhkan kendaraan untuk membawa pasien Covid-19 ke RS.
"Ada mobil ambulans kami siapkan untuk menolong masyarakat yang hendak ke rumah sakit namun tidak memiliki sarana angkut," kata Irjen Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/6).
BACA JUGA: Tiga Jenderal Sampai Turun Tangan Bantu Anies Baswedan Tanggulangi Covid-19 di DKI
Menurut dia, apabila pihaknya menemukan atau adanya laporan warga yang membutuhkan, maka ambulans akan menjemput.
"Jadi, apabila tim patroli ini menemukan atau 'command center' TMC mendapat laporan ada masyarakat yang meminta bantuan, maka mobil ambulans tadi akan menjemput," ungkap jenderal bintang dua itu.
BACA JUGA: Mendadak Tinjau PPKM Mikro di Rawasari, Jokowi Bawa Kapolri dan Panglima TNI
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jakarta pada laman corona.Jakarta.go.id, pertambahan positif Jakarta yang masuk pada Kamis (25/6) ini 7.505 kasus.
Total kasus konfirmasi positif meningkat dari 486.957 kasus menjadi 494.462.
Pertambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 7.505 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test) dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pada sehari sebelumnya, yakni Rabu (23/6).
Tes PCR pada 23 Juni 2021 dilakukan pada 25.575 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.460 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.505 positif dan 12.955 negatif.
Dinkes DKI menyebutkan sebanyak 15 persen dari 7.505 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Dengan perincian, 830 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 282 kasus adalah anak usia 0-5 tahun.
Sebanyak, 5.775 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Untuk sebaran 7.505 kasus positif, yaitu Kepulauan Seribu dua kasus, Jakarta Barat (1.550), Jakarta Pusat (836), Jakarta Selatan (1.105), Jakarta Timur (2.310) dan Jakarta Utara (954) serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748.
Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung (341), Kembangan (322) dan Pulo Gadung 305 kasus. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy