Irjen Ferdy Sambo Menangis di Mako Brimob, Anak-Anaknya Sedih & Ketakutan

Rabu, 24 Agustus 2022 – 10:58 WIB
Irjen Ferdy Sambo yang berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ditahan di tempat khusus di Mako Brimob. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi telah bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Selasa (23/8).

Pertemuan itu dilakukan Kak Seto, panggilan akrabnya, guna meminta izin bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Disuruh Mengingat Skenario, Ajudan Ferdy Sambo: Siap, Komandan

"Iya akhirnya bisa bertemu, ya, enggak lama, hanya menyampaikan minta izin, apakah diizinkan bertemu dengan putra-putrinya Pak Sambo, begitu," kat Kak Seto saat dihubungi, Rabu (24/8).

Dalam pertemuan tersebut, kata pria kelahiran 28 Agustus 1951 itu, Irjen Ferdy Sambo sempat meneteskan air mata.

BACA JUGA: Konon Ferdy Sambo Menangis saat Istrinya Dilecehkan, Hotman Paris Bilang Begini

"Beliau (Ferdy Sambo, red) malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian, begitu," ujar Kak Seto.

Kak Seto mengatakan, Pak Sambo memberikan izin kepadanya untuk memberi pendampingan dan perlindungan secara psikologi kepada anak-anak mantan Kadiv Propam Polri itu.

BACA JUGA: Kombes Hengki Haryadi Terseret Kasus Ferdy Sambo, Kalau Irjen Fadil Imran? Sabar

Kendati demikian, Kak Seto belum bisa memastikan kapan akan menemui anak-anak dari pasangan Ferdiy Sambo dan Putri Candrawathi itu.

"Kami sedang mengatur waktu karena dua putranya, remaja ini masih tidak berada di Jakarta. Jadi, kami tentu ingin sekaligus bertemu dengan ketiga putra-putrinya," tutur Kak Seto.

Seto Mulyadi mengungkapkan bahwa empat anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tertekan karena mendapat perundungan akibat kasus yang menjerat kedua orang tua mereka.

Adapun Ferdy Sambo dan Putri berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Polri bakal memberikan pendampingan psikologis kepada putra/putri Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Nantinya dari SDM Polri tentunya yang akan memberikan pendampingan psikologi dan lain-lainnya," kata Irjen Dedi.

Pendampingan psikologis akan diberikan oleh Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Mabes Polri.

Korps Bhayangkara memiliki Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Mabes Polri bertugas mendukung tugas operasional kepolisian.

Anak-Anak Ferdy Sambo Ketakutan, Panik, Sedih

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya Maulina Pia Wulandari, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/8), mengatakan anak-anak Ferdy Sambo juga korban yang wajib untuk dilindungi.

Anak-anak Ferdy Sambo, kata Maulina, seperti anak-anak pada umumnya melek terhadap internet dan memegang gawai, tentunya pemberitaan terkait dengan kedua orang tuanya bisa terpantau dengan mudahnya.

"Hal ini tentu membuat anak-anak tersebut bingung, panik, ketakutan, sedih, dan bercampur aduk semua perasaan menghadapi cobaan," ujarnya.

Maulina mengatakan, "Mereka pasti mengalami depresi karena tidak bisa ke sekolah, tidak bisa kuliah, tidak bisa beraktivitas seperti biasa, kebebasannya terenggut seketika setelah orang tua mereka sebagai tersangka."

Anak-anak Ferdy Sambo harus mendapatkan perlindungan dan bantuan, baik dari Polri, Komnas HAM, maupun Komnas Perlindungan Anak dan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak.

"Mereka adalah korban perbuatan orang tuanya yang juga punya hak untuk melanjutkan kehidupan. Mereka berhak mendapatkan pendampingan secara psikologis, berhak mendapatkan perlindungan dari ancaman dan tekanan publik, dan berhak melanjutkan sekolah," kata Maulina. (cr3/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler