jpnn.com - PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen M. Iqbal mengingatkan perusahaan membantu aparat dan pemerintah menjaga lahan dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sudah terjadi beberapa hari terakhir.
"Pihak perusahaan juga harus patroli rutin di wilayahnya masing-masing. Kalau sampai ada kebakaran lahan, kami tidak pandang bulu, langsung kami sikat," kata Irjen Iqbal di Pekanbaru, Riau, Sabtu (16/3).
BACA JUGA: Irjen Iqbal Ungkap 3 Fokus Utama Rapim TNI-Polri 2024 di Riau
Pemerintah Provinsi Riau diketahui sejak 13 Maret hingga 30 November 2024 telah menetapkan status siaga darurat karhutla.
Penetapan status itu melalui Surat Keputusan Gubernur yang diteken langsung oleh Pj Gubernur Riau SF Hariyanto.
BACA JUGA: Di Hadapan Para Menteri, Agus Fatoni Beber Langkah & Program Penanganan Karhutla
Selain itu, Kapolda Riau Irjen Iqbal juga telah memerintahkan anak buahnya untuk berpartisipasi secara rutin di lahan-lahan yang berpotensi terjadinya kebakaran.
Jenderal bintang dua ini mengatakan dirinya tak ingin ada titik api yang menyebar di Riau, apalagi sampai menimbulkan dampak kabut asap.
BACA JUGA: Karhutla di Natuna Kepri, 20 Hektare Lahan Ludes Terbakar
"Jangan kasih kendur bagi pelaku-pelaku pembakaran lahan, baik perorangan maupun perusahaan. Saya ingatkan kepada anggota, jangan sampai ada kebakaran lahan, maksimalkan patroli di seluruh penjuru," perintah Irjen Iqbal.
Sementara, SF Hariyanto mengatakan telah mengikuti sekaligus memberikan laporan antisipasi karhutla dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Karhutla 2024 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Acara Rakorsus kali ini diadakan secara langsung dan daring, yakni terdapat sembilan gubernur yang diundang langsung dalam kegiatan ini.
SF Hariyanto menyampaikan permohonan bantuan helikopter dan pesawat TMC dari berbagai pihak untuk penanganan karhutla di Riau tahun 2024.
Dia meminta helikopter patroli satu unit dan water bombing enam unit.
"Kemarin juga ada dari KLHK satu unit sudah sampai di Lanud Roesmin Nurjadin," kata SF Hariyanto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi