jpnn.com, PELALAWAN - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menegaskan perusahaan harus bertanggungjawab dalam penanganan insiden kecelakaan truk yang terjun ke Sungai Segati di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Penegasan tersebut disampaikan Irjen Iqbal saat meninjau proses pencarian korban di Sungai Segati pada Minggu (23/2).
BACA JUGA: Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari
Dia meminta perusahaan terkait untuk tidak hanya memberikan pertolongan, tetapi juga memastikan pemulihan dan kompensasi bagi para korban.
“Saya minta kepada pihak perusahaan agar membantu secara maksimal. Bukan hanya sekadar melakukan upaya pertolongan, tetapi juga recovery,” kata Irjen Iqbal.
BACA JUGA: Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
Menurut jenderal berbintang dua di pundaknya ini, perusahaan harus bertanggungjawab.
“Ini adalah jalan poros perusahaan. Ini adalah tanggungjawab perusahaan, saya akan awasi dan dorong,” tegas Irjen Iqbal.
BACA JUGA: Truk Colt Diesel Tercebur ke Sungai Segati di Pelalawan, 3 Balita Meninggal
Alumnus Akpol 1991 ini uga menginstruksikan kepada Wakil Bupati dan Kapolres Pelalawan untuk berkomunikasi dengan perusahaan guna memastikan semua kebutuhan korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia.
“Termasuk proses pemakaman dan asuransi, ditangani dengan baik oleh perusahaan. Saya akan awasi,” ujarnya.
Insiden terjadi pada Sabtu, 22 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi BM 8699 ZO, yang dikemudikan oleh Maranata Zendatu (33), mengangkut 32 penumpang yang merupakan pekerja perusahaan terdiri dari 19 dewasa dan 12 anak-anak.
Truk tersebut bergerak dari arah timur ke barat melintasi jalan poros PT. Nusa Wana Raya (NWR).
Saat melintasi jembatan dengan kondisi jalan berdebu dan permukaan tanah berbatu, truk tiba-tiba melebar ke kanan dan masuk ke dalam sungai, mengakibatkan seluruh penumpang dan pengemudi tercebur ke sungai.
Dari total 32 penumpang, 17 orang berhasil diselamatkan dan saat ini dirawat di klinik PT. NWR.
Enam korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, termasuk tiga balita dan pengemudi truk.
Sembilan penumpang lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Brimob, Dit Pol Airud, Dit Samapta, Dit Lantas, Polres Pelalawan, Kodim, BNPB Provinsi dan Kabupaten, Basarnas, serta pihak PT. NWR.
Proses evakuasi menghadapi tantangan karena kondisi jalan yang sulit dan minimnya sinyal komunikasi di lokasi kejadian.(mcr36/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Rizki Ganda Marito