jpnn.com, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar apel akbar seluruh Bhabinkamtibmas se-Provinsi Riau, memberi pembekalan soal kepekaan terhadap pergerakan teroris, meningkatkan ksejahteraan masyarakat miskin, hingga stunting.
Apel akbar para Bhabinkamtibmas itu dilaksanakan pada Senin (22/5). Ada ribuan Bhabinkamtibmas dari seluruh jajaran Polda Riau hadir.
BACA JUGA: Sinergitas TNI-Polri di Riau Tak Tergoyahkan, Irjen Iqbal: Kami Saudara Kandung
Dalam kegiatan ini, Polda Riau menghadirkan sejumlah narasumber. Salah satunya Direktur Pencegahan Radikalisme BNPT.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa saat pemaparan, Direktur Pencegahan Radikalisme BNPT menyampaikan kepada para Bhabinkamtibmas untuk waspada terhadap potensi terorisme.
BACA JUGA: Halalbihalal di Polda Riau, Irjen Iqbal Sebut Kesuksesan Polri adalah Kesuksesan TNI
"Dalam paparannya diselipkan juga alarm terhadap sleeping cell sleeping cell (sel tidur, red) teroris jangan dianggap remeh," kata Irjen Iqbal.
Terlebih beberapa tahun lalu pernah ada serangan dari jaringan teroris di Bumi Lancang Kuning.
BACA JUGA: Irjen M Iqbal Bersikap Tegas, Bripka B Jadi Tersangka Suap Perkara Narkoba
Maka dari itu, Irjen Iqbal meminta para Bhabinkamtibmas dapat lebih membuka mata dan telinga, untuk melihat dan memonitor siapa pun yang ada di lingkungan binaannya.
Namun, menurutnya Bhabinkamtibmas tidak bisa bekerja sendiri. Maka dari itu, Bhabinkamtibmas harus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.
Mantan Kadiv Humas Polri ini menekankan Bhabinkamtibmas harus mampu mencegah radikalisme dan intoleransi. Di mana dalam data 2021, ada daerah di Riau yang dinilai rawan terkait 2 hal itu.
"Tapi hari ini sudah tidak ada lagi (daerah yang masuk kategori rawan intoleran dan radikalisme, red)," bebernya.
Selain soal terorisme dan radikalisme, para Bhabinkamtibmas juga dibekali pengetahuan untuk mengentaskan kelompok kesejahteraan kemiskinan ekstrim di masyarakat.
"Jadi bisa memetakan kelompok kesejahteraan terkait dengan kemiskinan ekstrim. Ikut produktif dalam panitia pengelompokan masyarakat dalam kategori kemiskinan," tutur Irjen Iqbal.
Jebolan Akpol 1991 ini menyebut bahwa Bhabinkamtibmas juga harus berperan dalam mencegah stunting yang terjadi di masyarakat. Dalam hal ini, para Bhabinkamtibmas mendapatkan pemaparan langsung dari BKKBN.
"Karena pencegahan stunting itu juga merupakan program negara. Bhabinkamtibmas diberi pembekalan bersama-sama BKKBN, kemudian hadir menyampaikan imbauan kepada masyarakat di posyandu. Termasuk memperhatikan gizi masyarakat," pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito