jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal melakukan blusukan ke sejumlah tempat dalam rangka meninjau suasana masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, Minggu (18/7).
Jenderal bintang dua Polri itu melihat sejumlah para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19 dan masa PPKM darurat.
BACA JUGA: Pantau PPKM Darurat, Irjen Iqbal Mengingatkan Anggotanya Bersikap Tegas tetapi Humanis
Aksi humanis dilakukan Irjen Iqbal saat berkeliling menemui para pedagang di sepanjang Jalan Sriwijaya dan Majahapit di Kota Mataram, NTB.
Dalam video yang diterima JPNN.com, yang pertama dijumpai Irjen Iqbal ialah pedagang jagung dan kacang bernama Sanan.
BACA JUGA: Polda NTB Gelar Vaksinasi Massal, Irjen Iqbal Pastikan Target Kapolri Tercapai
"Sudah laku belum?" tanya Irjen Iqbal.
"Belum laku, pak," jawab Sanan.
BACA JUGA: TNI AL Menuntaskan Bedah Rumah Juru Parkir yang Anaknya Meraih Adhi Makayasa AALÂ
Irjen Iqbal pun menanyakan bagaimana omzet penjualan Sanan di masa PPKM darurat ini.
Menurut sang pedagang, penjualannya menurun.
Irjen Iqbal meminta Sanan bersabar dan mematuhi aturan PPKM darurat guna menekan penyebaran Covid-19.
Mantan Kadiv Humas Polri itu juga membeli dagangan Sanan untuk membantu ekonomi para pedagang.
"Saya beli 10 biji,” tegas mantan Kapolres Metro Jakarta Utara, itu.
Irjen Iqbal pun berpesan kepada para pedagang agar jangan lupa memakai masker.
Tidak lupa, mantan Wakapolda Jawa Timur itu meminta maaf kepada pedagang. Sebab, pada masa PPKM darurat ini, pedagang diwajibkan menutup lebih awal lapak dagangannya.
“Disuruh tutup jam delapan, sabar, ya, minta maaf, ini untuk kepentingan bersama. Insyaallah beberapa waktu yang akan datang selesai semua," kata Iqbal.
Dalam kesempatan itu, Iqbal juga membeli kacang seharga Rp 20 ribu. Total Iqbal menghabiskan Rp 50 ribu untuk berbelanja.
Namun, Iqbal membayar sampai Rp 300 ribu.
"Nah, ini rezeki mudah-mudahan berkah," kata Irjen Iqbal.
Mantan Kapolrestabes Surabaya itu lalu menghampiri pedagang lainnya yang berjualan bakso Malang, bernama Sumini.
Awalnya, Sumini terlihat takut dan kabur saat didatangi Irjen Iqbal.
Namun, Iqbal menjelaskan kedatangannya untuk membeli dagangan Sumini.
Sang pedagang pun melayani dengan baik.
Hal yang sama juga dilakukan Iqbal ke Sumini.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu membayar dagangan Sumini Rp 300 ribu dari harga awal Rp 10 ribu.
Sumini tampak senang dan mengucapkan terima kasih kepada Irjen Iqbal.
Pedagang lainnya yang dihampiri Irjen Iqbal yakni yang berjualan nasi puyung dan paru.
Irjen Iqbal memborong dagangan pedagang tersebut.
Saat Irjen Iqbal membayar lebih, pedagang tersebut tak percaya dan menyebut kalau terjadi kelebihan pembayaran.
Total belanjaan Iqbal Rp 150 ribu, sementara uang yang dirogoh dari kantongnya Rp 300 ribu.
"Itu rezeki bapak," kata Iqbal.
Selain membeli dagangan dari PKL, Iqbal memberikan bantuan sembako dan masker untuk mereka.
Dia menuturkan pemberian ini sebagai wujud kepedulian Polri membantu warga.
"Ini bentuk kepedulian polisi. Mudah-mudahan bermanfaat," katanya. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga