jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri memastikan tidak ada anggaran khusus dari Mabes Polri yang dialokasikan untuk membebaskan pilot Susi Air.
Diketahui pilot yang bernama Philip Mark Mehrtens itu masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
BACA JUGA: TNI dan Polri Tembak Mati 5 Pentolan KKB
Kapolri menyebut Mabes Polri tidak mengalokasikan dana khusus untuk membiayai personel yang terlibat dalam upaya pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru.
"Personel yang memang dari Satgas Damai Cartenz yang dibantu satuan dari polres sehingga pendanaan tetap menggunakan dana yang memang dialokasikan untuk satgas tersebut dan tidak ada penambahan," ujar dia dikutip dari Antara, Sabtu (16/9).
BACA JUGA: Kapolres: Dalang Pembakaran Rumah Dinas Tenaga Kesehatan di Puncak KKB Titus Murib
Dia pun mengakui upaya untuk membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot di Susi Air itu hingga kini masih dilakukan.
Berbagai upaya memang terus dilakukan terutama negoisasi dengan KKB yang melibatkan berbagai pihak baik tokoh agama, masyarakat, keluarga dan Pemda Nduga.
BACA JUGA: Keluarga KKB Dilibatkan untuk Membebaskan Pilot Susi Air
Hingga kini negoisasi memang terus dilakukan dan berharap kelompok tersebut mau membebaskan sanderanya, harap Fakhiri.
Kapolda Papua yang wilayah tugasnya mencakup empat provinsi yakni Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah itu mengakui, saat ini sandera Phillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB sejak kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya membakar pesawat yang dikemudikannya sesaat setelah mendarat di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Dari laporan yang diterima kondisi sandera dalam keadaan baik dan berharap kondisi tersebut benar adanya, kata Fakhiri. Pilot Phillip Mehrtens disandera sejak tanggal 7 Februari lalu. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru dari Kapolda Papua soal Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan