Irjen Mohammad Iqbal: Secara Psikologis Saya Makin Bahagia

Kamis, 28 Januari 2021 – 13:27 WIB
Kapold NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal ketika menjalani suntik vaksin COVID-19 dosis kedua di RS Bhayangkara Mataram, NTB, Kamis (28/1/2021). (ANTARA/Dhimas B.P.)

jpnn.com, MATARAM - Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Mohammad Iqbal mendapat suntikan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua.

Penyuntikan vaksin Covid-19 itu dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram, NTB, Kamis (28/1).

BACA JUGA: Awali Tahun Baru, Irjen Iqbal Gelar Doa Bersama Tokoh NU dan NW untuk Perdamaian Indonesia

Dia menegaskan tidak merasakan apa pun saat disuntik maupun setelah penyuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok, itu.

"Alhamdulillah, saya tidak merasakan apa-apa. Yang kedua tadi, pada saat penyuntikan dan setelahnya, juga tidak ada rasa apa-apa," kata Irjen Iqbal usai menerima suntik vaksin Covid-19 dosis kedua di RS Bhayangkara Mataram.

BACA JUGA: Pesan Tegas Irjen Iqbal Bagi Pelanggar Prokes

Iqbal merasa kondisi tubuhnya makin bugar setelah mendapatkan dosis vaksin kedua ini.

Begitu juga dengan kondisi kesehatan mental yang kian meningkat.

BACA JUGA: Lihat Nih Gaya Nyentrik Pak Ganjar saat Terima Vaksin Covid-19 Tahap II

"Saya merasa makin sehat, mungkin secara psikologis saya makin bahagia," ungkap mantan kepala Divisi Humas Mabes Polri, itu.

Karena itu, Irjen Iqbal menilai vaksinasi ini sebagai salah satu upaya jitu dalam menekan angka penyebaran Covid-19.

Dia pun meminta masyarakat tidak khawatir dengan vaksinasi Covid-19.

"Saya makin percaya, insyaallah sebentar lagi mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir," kata teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini.

Namun demikian, jenderal bintang dua ini tetap mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap menjaga dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan harus tetap kita jaga sampai virus itu habis," kata Iqbal.

Kabid Dokkes Polda NTB Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim mengatakan dosis kedua vaksin ini untuk mengaktivasi sel memori tubuh dalam membentuk antibodi.

Namun demikian, Erwin mengatakan periode waktu terbentuknya antibodi seseorang belum bisa ditentukan setelah mendapatkan vaksin karena sel memori yang dibentuk tiap orang berbeda-beda.

"Namun suntikan kedua ini yang mengaktivasi. Setelah ini dia berinteraksi membentuk sel memori sehingga membaca ada virus Covid-19. Sistem pertahanan tubuhnya sudah jauh lebih baik," kata Erwin.

Lebih lanjut Erwin menegaskan vaksin ini bukan berfungsi sebagai penangkal Covid-19, melainkan bekerja layaknya sistem pertahanan bagi tubuh.

Seseorang yang terpapar Covid-19 itu, jelasnya, karena imunitas tubuhnya lemah dan atau akumulasi virus di dalam tubuh masih rendah.

"Di mana pun kemungkinan terpapar tetap ada. Cuma setelah divaksin, risiko untuk fatal dia jauh berkurang. Kuncinya tetap 5C, cukup istirahat, cukup olahraga, cukup gizi itu bagian seluruh sistem pencegahan Covid-19," ujarnya. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler