jpnn.com, JAKARTA - Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan pihaknya menempatkan Irjen Napoleon Bonaparte ke sel isolasi.
Penempatan dilakukan setelah dia diperiksa sebagai terlapor kasus penganiayaan M Kece.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Truk Hino vs Fuso, Satu Sopir Tewas Terjepit, Lihat
"Jadi, untuk kepentingan saksi-saksi dan penyidikan, sejak tadi malam, Bareskrim mengisolasi NB (Napoleon Bonaparte)," kata Andi Rian kepada wartawan, Rabu (22/9).
Menurut Andi Rian, Napoleon tidak boleh keluar selama di sel isolasi. Dia hanya boleh keluar untuk kepentingan penyidikan kasus penganiayaan terhadap M Kece.
BACA JUGA: Video Penganiayaan Napi Ini Viral di Medsos, Oh Ternyata
"Tidak boleh keluar kecuali untuk kepentingan penyidikan," tambah Andi Rian.
Diketahui bahwa insiden penganiayaan ini bermula berawal saat Napoleon bersama tiga tahanan masuk ke kamar sel M Kece sekitar pukul 00.30 WIB.
BACA JUGA: Petugas Rutan Bareskrim saat M Kece Dianiaya Diperiksa Propam, Ini Hasilnya
Kemudian, Napoleon menyuruh salah satu tahanan mengambil kantong plastik putih yang berisi kotoran manusia di kamar selnya. Lalu, melumuri tinja itu ke wajah dan tubuh M Kece.
Napoleon kemudian memukul M Kece. Penganiayaan terjadi sekitar satu jam hingga pukul 01.30 WIB. Setelah selesai, Napoleon dan tiga tahanan kembali ke sel.
BACA JUGA: Mbak Resi Junita Pasrah saat Tisu di Genggaman Diperiksa Polisi, Oh Ternyata
Penganiayaan diduga lantaran Napoleon tak terima M Kece menghina Islam. Eks Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu geram keyakinannya diusik hingga melampiaskan emosinya. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan