Irjen Napoleon Buat Surat Terbuka Lagi, Kompolnas Bilang Begini, Simak

Kamis, 07 Oktober 2021 – 22:28 WIB
Irjen Napoleon Bonaparte menulis surat terbuka kedua setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarty mengatakan surat terbuka mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte tidak ada artinya bagi proses hukum yang dijalani Napoleon. 

“Surat terbuka dari Saudara Napoleon Bonaparte yang menyatakan yang bersangkutan bukan koruptor itu tak ada artinya," kata Poengky Indarti kepada JPNN, Kamis (7/10).

BACA JUGA: Irjen Napoleon Bonaparte Buat Surat Terbuka Kedua, Hinca Pandjaitan Merespons, Simak

Poengky mengatakan itu menanggapi surat terbuka yang dibuat Irjen Napoleon Bonaparte untuk kedua kalinya. Dalam surat terbuka terbarunya, Napoleon membantah sebagai seorang koruptor.

Menurut Poengky, surat terbuka itu tak akan ada artinya bagi proses hukum yang dijalani Napoleon.  

BACA JUGA: Reza Indragiri Menilai Ulah Irjen Napoleon Bukan Hal Mengejutkan, Kok Bisa?

Sebab, surat itu tak bisa jadi bahan pertimbangan hakim di persidangan.

Poengky menyebut surat terbuka mantan Kadiv Hubinter Polri itu tak akan mengubah nasibnya sebagai seorang terdakwa. 

BACA JUGA: Irjen Napoleon: Selama Ini Saya Mengalah Dalam Diam karena Terbelenggu Seragam

“Jadi, tak ada artinya karena tidak disuarakan di persidangan serta tidak ada bukti-bukti,” kata Poengky.

Menurut dia, karena surat terbuka itu tak disertai bukti kuat dan hanya sebatas opini, maka tak perlu direspons oleh kepolisian.

“Tidak perlu ditanggapi," tegas Poengky.

Sebelumnya, Napoleon Bonaparte kembali membuat surat terbuka merespons perkara yang sedang dihadapinya.

Pada surat terbuka yang kedua ini, Napoleon mengaku mengalah karena terbelenggu seragam.

“Sebenarnya selama ini saya sudah mengalah dalam diam karena terbelengu seragamku untuk tutup mulut dan menerima nasib apa pun yang mereka tentukan,” tulis Napoleon dalam suratnya, Rabu (6/10).

Total ada empat poin penting yang disampaikan Napoleon dalam surat terbukanya yakni:

1. Hari ini aku berteriak, aku bukan koruptor seperti yang dibilang pengadilan sesat itu.

2. Hari ini aku tunjukkan kepadamu bukti nyata itu, yaitu pengakuan orang yang diperalat untuk menzalamiku demi menutupi aib mereka.

3. Namun, tirani ini memang tak mengenal batas, bahkan telah berani melecehkan akidahku melalui mulut-mulut kotor itu.

4. Ini saatnya untuk bangkit, menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah, apa pun risikonya.

Surat itu langsung ditandatangani Irjen Napoleon Bonaparte dan dibenarkan oleh kuasa hukumnya.  (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Boy
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler