Irjen Nico Ditarik Jadi Staf Ahli Kapolri, Komentar Pengamat Kepolisian Ini Tajam Banget

Rabu, 12 Oktober 2022 – 00:51 WIB
Irjen Nico Afinta ditarik menjadi Sahslisosbud Kapolri. Foto: Humas Polda Jatim.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengomentari pengangkatan Irjen Nico Afinta sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahlisosbud) oleh Kapolri.

Menurut Bambang, langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu merupakan budaya di internal kepolisian guna melindungi perwira tingginya dari masalah.

BACA JUGA: Korban Kanjuruhan Tewas Karena Kekurangan Oksigen? Kapolri Diminta Tindak Irjen Dedi

Irjen Nico sendiri dicopot dari Kapolda Jawa Timur di tengah pengusutan tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 132 orang pada Sabtu (1/10).

"Lebih tepatnya itu sudah jadi sosial budaya di internal kepolisian untuk saling melindungi para perwira tingginya (pati) yang sedang terkena masalah," kata Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (11/10).

BACA JUGA: Sudah Dicopot Kapolri, Irjen Nico Afinta Harus Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan

Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu menegaskan pengangkatan Irjen Nico sebagai Staf Ahli Kapolri justru merusak kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.

"Mereka (Polri, red) tidak sadar bahwa upaya itu malah akan semakin menggerus kepercayaan publik pada institusinya," ujar Bambang.

BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Copot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta

Bambang menyebut pencopotan Irjen Nico dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim bukan substansi menyelesaikan masalah.

"Saya kira masih jauh dari semangat revolusi mental mengingat pertanggungjawaban itu bukan hanya sekadar mencopot dari jabatan, tetapi penuntasan akar masalah dari tragedi yang menyebabkan 132 orang kehilangan nyawa termasuk dua personel polisi," ucap Bambang.

Oleh karena itu, Bambang meminta publik jangan terlalu senang, sebab langkah pencopotan yang dilakukan Jenderal Listyo bukanlah sanksi terhadap Irjen Nico.

Dia menyebut mutasi itu bisa jadi ajang promosi jabatan Irjen Nico dalam kariernya di kepolisian.

"Publik jangan gede rasa, pencopotan Irjen Nico Alfinta itu bukan sanksi karena tanggung jawab sebagai pemegang otoritas keamanan di Jawa Timur terkait tragedi Kanjuruhan, tetapi mutasi biasa," ujar Bambang.

Dia mengatakan dengan pengangkatan Irjen Nico sebagai Staf Ahli Sosbud Kapolri, bisa dibayangkan standar reformasi kultural di tubuh Polri ke depannya.

"Standarnya tak lebih dari gambaran penanganan tragedi Kanjuruhan yang miskin empati dan tidak memiliki sense of crisis," ujar Bambang.

Kapolri sendiri menunjuk Irjen Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jatim. Irjen Teddy sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

Hal itu tertuang dalam dalam Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor ST/2134/X/KEP, tertanggal 10 Oktober 2022.

Sementara jabatan Kapolda Sumatera Barat bakal diisi oleh Irjen Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. (cr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Jenderal Listyo Mutasi 4 Perwira Tinggi Polri Termasuk Irjen Nico Afinta


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler