Irjen Rikwanto Keluarkan Instruksi

Jumat, 09 Juli 2021 – 22:41 WIB
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto. Foto: ANTARA/Firman

jpnn.com, BANJARMASIN - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Rikwanto menginstruksikan pengetatan perbatasan provinsi untuk menekan mobilitas masyarakat menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang tembus 200 orang pada Jumat (9/7).

Rikwanto meminta pengetatan tersebut dimotori oleh pemerintah daerah, sedangkan kepolisian mencegah masuknya Covid-19 secara masif ke Kalsel dengan pembatasan dan penyekatan.

BACA JUGA: PPKM Darurat, Irjen Fadil Imran Memerintahkan Jajaran Melakukan Penyisiran di Perkantoran

"Hasil tes PCR juga telah menjadi syarat perjalanan," ujar Irjen Rikwanto di Banjarmasin, Jumat.

Dia menyebut beberapa daerah termasuk dua provinsi tetangga yang berbatasan langsung dengan Kalsel, yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur pun telah menerapkan hal serupa sehingga daerah itu menyesuaikan.

BACA JUGA: Jenderal Andika Terima Laporan Letjen Albertus, RSPAD Butuh Tambahan Dokter

"Intinya kita mencegah sekuat-kuatnya penyebaran Covid-19 yang kini terus terjadi lonjakan. Mobilitas masyarakat dikurangi, aktivitas dan kegiatan publik dibatasi, jangan sampai menimbulkan klaster-klaster tak perlu," ucapnya.

Mantan Kapolda Maluku Utara itu juga memerintahkan para kapolres mengecek kesiapan tempat tidur rumah sakit, alat kesehatan, obat-obatan hingga tenaga kesehatan di wilayah masing-masing mengantisipasi lonjakan kasus lebih tinggi lagi.

BACA JUGA: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Direhabilitasi? Begini Kata Bang Reza

Namun dia mewanti-wanti, di samping segala kesiapan petugas kesehatan sebagai garda terdepan yang dibantu TNI-Polri, tentunya yang tak kalah penting adalah kerja sama masyarakat menjaga disiplin protokol kesehatan.

"Karena kuncinya mencegah lebih baik dengan penerapan prokes daripada terlanjur terpapar hingga sakit," katanya menegaskan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalsel, pada Jumat  ini terjadi penambahan 200 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 125 orang dalam perawatan. dan 4 orang meninggal dunia.

Lonjakan kasus Covid-19 harian terjadi signifikan dalam tiga hari terakhir sejak Rabu (7/7), yaitu 111 orang terkonfirmasi positif dan 4 meninggal dunia. Pada Kamis (8/7) bertambah lagi sebanyak 144 orang dengan kematian 4 orang.

Sementara untuk kesembuhan jumlahnya selalu lebih sedikit dibandingkan pasien baru yang sakit atau terkonfirmasi positif. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler