Irjen Royke Lumowa Galakkan Bekerja Naik Sepeda Bukan Motor

Minggu, 03 Juni 2018 – 23:00 WIB
Kaorlantas Polri Irjen Royke Lumowa (tengah) saat bersepeda untuk memeriksa kondisi tol Salatiga-Colomadu di Jawa Tengah, Sabtu (2/6). Tol sepanjang 32 Km itu akan difungsikan untuk mudik Lebaran mendatang. Foto: Korlantas

jpnn.com, SURABAYA - Ketua Dewan Pembina Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Irjen Royke Lumowa menggelorakan kampanye bike to work atau bersepeda ke tempat kerja. Hal ini dia sampaikan bertepatan dengan Hari Sepeda Internasional yang jatuh pada 3 Juni 2018.

Pria yang juga merupakan Kakorlantas Polri itu mengatakan, kegiatan bike to work sangatlah positif. Selain bebas hambatan, kegiatan itu juga bisa menjaga kesehatan.

BACA JUGA: Cek Tol Jalur Mudik, Kakorlantas Gowes 113 Kilometer

Untuk itu, kegiatan bike to work diharapkan bisa hadir di kota besar di Indonesia.

“Ya moga saja ada, paling tidak satu bulan sekali,” ujar Royke di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/6).

BACA JUGA: ISSI Siapkan 1 Kejuaraan Sebelum Asian Games 2018

Royke bersama komunitasnya mengaku telah membiasakan diri untuk menggunakan sepeda saat pergi bekerja. Meski hal tersebut tak selalu dilakukan.

"Saya sudah pernah melakukannya, bersepeda ke Mabes Polri,” kata dia.

BACA JUGA: Polri Bikin Kampung Tertib Lalu Lintas Demi Tekan Lakalantas

Dia lantas memberikan cara agar kegiatan bersepeda ini tak mengganggu aktivitas pekerjaan. Salah satunya dengan mengenakan dalaman baju olahraga atau dryfit.

"Dengan begitu, keringat tidak akan membasahi baju kerja. Kalau mau bagus lagi pakai dryfit yang ketat agar tak mengganggu,” tambah dia.

Hal ini dia sampaikan karena beberapa kali menggunakan sepeda ke kantor hanya dengan pakaian dinas dan kaus dalam biasa. Akibatnya, pakaian dinasnya basah kuyup.

"Dulu saya bersepeda dari rumah ke Mabes Polri pakai sepeda ontel. Sampai di Mabes, saya basah kuyup. Kalau pakaian basah, bagaimana mau kerja, kan tidak nyaman," imbuhnya.

Mantan Kapolda Papua Barat ini berharap dengan semakin banyak warga bersepeda, nantinya dapat menurunkan penggunaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor.

"Jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai 91 juta unit dari 111 juta unit kendaraan. Kemudian penduduk Indonesia ada sekitar 250 juta. Artinya hampir setengah jumlah penduduk di Indonesia memiliki sepeda motor," katanya.

Dalam memasyarakatkan budaya bersepeda, Royke mengatakan Korlantas Polri dan pemerintah telah mencanangkan program Transportasi Sehat Merakyat (TSM).

"TSM ada tiga, jalan kaki, bersepeda dan naik angkutan umum. Ini sedang digaungkan agar mengurangi polusi udara karena lebih hemat, terjangkau dan bebas polusi," tandas dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepemimpinan ISSI Kalbar Berganti dari Karolin ke Syawal


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler