jpnn.com, JAKARTA - Irjen Ferdy Sambo meminta masyarakat untuk tidak memberikan asumsi dan persepsi atas peristiwa berdarah yang terjadi di rumah dinasnya, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam insiden itu, Brigadir J alias Nopriansyah Hutabarat tewas ditembak oleh Bharada E alias Eliezer.
BACA JUGA: Irjen Ferdy Sambo Buka Suara ke Media, Sebut Nama Brigadir Yosua
"Saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk bersabar, tidak memberikan asumsi persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," kata Ferdy Sambo di Bareskrim Polri, Kamis (4/8)
Jendral bintang dua itu juga memohon doa agar istrinya, Putri Chandrawathi serta anak-anaknya dapat melewati kondisi ini.
BACA JUGA: Irjen Ferdy Sambo Tiba di Bareskrim Polri dengan Mobil Ini, Lihat tuh, Tangguh!
"Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini," lanjutnya.
Dia juga sempat menyampaikan permohonan maaf kepada Polri atas insiden kematian Brigadir J di rumah dinasnya.
BACA JUGA: Datangi Kantor Komjen Agus, Irjen Ferdy Sambo Gunakan PDH Propam Lengkap dengan Bintang 2
"Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," kata Ferdy Sambo.
Dia juga menyampaikan belasungkawa atas kematian Brigadir J.
"Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun, semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yosua kepada istri dan keluarga saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri memastikan akan memeriksa Irjen Ferdy Sambo dan sang istri Putri Candrawathi sebagai saksi kasus penembakan terhadap Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bareskrim sudah memiliki agenda pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo, tetapi belum untuk Putri.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan Kadiv nonaktif Propam Polri itu akan diperiksa pada Kamis (4/8) pagi.
"(Irjen Ferdy Sambo, red) dijadwalkan besok jam 10," kata Andi Rian di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (3/8).
Selain itu, kata Andi, pihaknya belum memiliki agenda untuk memeriksa istri Ferdy Sambo itu.
Jenderal bintang satu itu beralasan Putri belum bisa dimintai keterangan. (mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra