jpnn.com - CIANJUR - Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana menyesalkan terjadinya aksi pengadangan terhadap bantuan kebutuhan pokok bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jabar.
Jenderal bintang dua itu memastikan bahwa Polda Jabar akan menindak tegas pelaku pengadangan bantuan untuk korban gempa Cianjur.
BACA JUGA: 5 Pengadang Bantuan Korban Gempa Cianjur Ditangkap Polisi
"Sekali lagi kami menyesali dan kami minta tidak terjadi kembali dan bila terjadi, akan melakukan tindakan dengan aturan yang berlaku," ujar Irjen Suntana kepada ANTARA di Cianjur, Minggu (27/11).
Jenderal bintang dua itu mengatakan bila masyarakat yang terkena dampak mau mendapat bantuan sembako dapat menghubungi kantor Polsek, Polres, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, personel TNI dan Polri, Basarnas, BNPB yang selalu berada dan berpatroli di seluruh wilayah Cianjur.
BACA JUGA: Mohon Jangan Ada yang Mengadang Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lima orang pengadang bantuan korban gempa Cianjur telah ditangkap polisi.
"Untuk yang mengadang bantuan-bantuan, motivasinya sebagian stres merasa bantuan tidak merata, sebagian lagi memang memalak," katanya.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Grup Beri Tes Kesehatan Gratis kepada Korban Gempa di Cianjur
Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, mengungkapkan bagi yang melakukan pengadangan mobil bantuan sukarelawan berikutnya akan diterapkan hal serupa.
Gubernur Jabar mengimbau individu-individu yang berada di tempat pengungsian agar tidak mengadang mobil bantuan sukarelawan.
"Jangan pernah mengadang bantuan dengan alasan apa pun. Kalau butuh bantuan atas nama tenda-tenda mandiri, karena jumlah tenda mandiri ini banyak sekali, caranya ada dua," kata dia.
Pertama, mendatangi posko pengungsian terpusat yang di alun-alun lapangan.
Koordinator bisa mengatur bantuan kepada tenda-tenda kecil yang di sawah-sawah atau di rumah-rumah.
Kedua, yakni mendatangi posko terpusat di Kantor Bupati Cianjur.
Ridwan Kamil memastikan segala kebutuhan warga dibantu, sebab gudang logistik di posko pusat ini memadai. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi